(VOVworld) – Dalam satu laporan yang disampaikan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini, Sekjen PBB, Ban Ki-moon menekankan bahwa semua negara anggota PBB harus memecahkan masalah-masalah akarnya gejala migran secara besar-besaran, membela para migran yang sedang tersangkut di kawasan-kawsan perbatasan, mencegah diskriminasi terhadap kaum migran, bersamaan itu menciptakan syarat kepada mereka untuk berbaur pada masyarakat baru.

Dia juga mengimbau kepada setiap negara untuk mempelajari dan mengeluarkan satu kerangka kerjasama internasional atas masalah migran dengan bentuk satu traktat global guna menjamin keselamatan dan ketertiban bagi semua migran, bersamaan itu mengadakan satu konferensi antar-pemerintah tentang masalah imigrasi internasional pada tahun 2018 untuk mengesahkan traktat ini.

Laporan dari Sekjen PBB memberitahukan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi Majelis Umum PBB untuk berbahas tentang situasi migran secara besar-besaran yang akan diadakan pada 19/9 mendatang akan menjadi “kesempatan istimewsa” bagi para pemimpin dunia untuk memperkokoh dan melaskanakan kerangka-kerangka yang sedang ada maupun menyepakati cara-cara pendekatan baru dalam memecahkan masalah ini. Menurut Pemimpin PBB, lebih dari 60 juta jiwa penduduk, yang separonya adalah anak-anak telah harus melarikan diri dari bentrokan, kekerasan dan sekarang sedang harus hidup di kamp-kamp pengungsi tanpa tempat tinggal. Selain itu ada kita-kira 225 juta migran telah meninggalkan kampung halamannya untuk mengusahakan kesempatan-kesempatan hidup yang lebih baik.