(VOVworld) – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) baru saja mengesahkan resolusi yang mengizinkan Uni Eropa (EU) memperluas aktivitas angkatan laut di Laut Tengah di lepas pantai Libia.

Ini adalah resolusi yang disusun oleh Inggris dan Perancis untuk mencegah aktivitas perdagangan gelap senjata melalui kawasan laut tersebut dalam kerangka Operasi Sophia. Menurut itu, semua kapal EU yang ikut serta dalam Operasi Sophia akan juga ikut serta dalam menghadang semua kapal yang mengangkut migran secara tidak sah di Laut Tengah. Ketua DK PBB, Francois Delattre memberitahukan bahwa pengesahkan resolusi ini menciptakan “instrumen-instrumen untuk melaksanakan embargo senjata di Libia”, menurut itu berhasil memutus sumber suplai senjata yang menjadi sebab menimbulkan instabilitas di negara Afrika Utara ini. Dalam pada itu, Wakil Duta Besar Rusia di PBB, Vladimir Safrontkov menyatakan bahwa resolusi ini tidak menekankan perlunya pembentukan pasukan keamanan yang tunggal di Libia. Dia memberitahukan bahwa Moskwa akan memantau secara ketat semua negara yang punya kapal peserta Operasi Sophia, bersamaan itu akan meneliti secara cermat semua permintaan dari pemerintah persatuan Libia untuk menghapuskan embargo senjata.