PBB merupakan salah satu di antara prioritas-prioritas dalam kebijakan luar negeri Vietnam

(VOVWORLD) - Deputi Harian Perdana Menteri (PM) Vietnam, Truong Hoa Binh, pada Rabu sore (23/10), di Kota Ha Noi, menerima Koordinator Tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamal Malhotra dan para kepala perwakilan dari organisasi-organisasi PBB di Vietnam sehubungan dengan Hari PBB (24/10).

PBB merupakan salah satu di antara prioritas-prioritas dalam kebijakan luar negeri Vietnam - ảnh 1Deputi PM Truong Hoa Binh (kanan) dan Kamal Malhotra, Koordinator Tetap PBB (Foto: VGP) 

Ketika mengucapkan selamat kepada Kamal Malhotra, Koordinator Tetap PBB dan para kepala perwakilan dari organisasi-organisasi, pejabat dan personel PBB di Vietnam sehubungan dengan berdirinya PBB, Deputi PM Truong Hoa Binh percaya bahwa dengan pengalaman bekerja di Vietnam selama lebih dari 2 tahun ini, dalam kedudukan baru, Kamal Malhotra akan terus melakukan dengan baik tanggung jawab sebagai wakil tertinggi dari sistem perkembangan PBB di Vietnam. Dia menegaskan bahwa Vietnam selalu menganggap PBB sebagai salah satu di antara prioritas-prioritas dalam kebijakan luar negeri-nya.

Ketika menyampaikan kepada para tamu beberapa hasil sosial-ekonomi yang diprakirakan dicapai pada tahun 2019, Deputi PM Truong Hoa Binh menegaskan bahwa tekad Pemerintah Vietnam dalam membangun satu Pemerintah yang membina adalah sepenuhnya tepat, serius dan memberikan banyak hasil konkret.

Pada pihaknya, Koordinator Tetap PBB, Kamal Malhotra memberitahukan: pada tahun ini, PBB memulai kegiatan-kegiatan memperingati HUT ke-75 berdirinya dan ingin bersama dengan Vietnam mengadakan kegiatan-kegiatan besar seperti Konferensi internasional tentang perempuan dan perdamaian pada tahun 2020. Dia memberitahukan: PBB akan terus memberikan bantuan secara kuat dan bahu-membahu dengan Vietnam untuk bisa mencapai target perkembangan yang berkesinambungan. Khususnya akan membantu Vietnam tentang kebijakan-kebijakan pengembangan seperti produktivitas kerja, persaingan perekonomian untuk menghindari jebakan pendapatan menengah

Komentar

Yang lain