Ketika berbicara sehubungan dengan Hari Air Sedunia (22 Maret), Wakil Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), Sasha Koo-Oshima, menekankan bahwa ketika pandemi Covid-19 merajalela, sebagian besar dari populasi dunia tetap tidak bisa mendekati alat-alat cuci tangan di rumah, pada saat “ini merupakan cara utama untuk mencegah dan menanggulangi virus SARS-CoV-2”.

Ia memperingatkan bahwa lebih dari 2 miliar orang yang tidak bisa mendekati air – “emas biru” yang memainkan peranan penting dalam menanggulangi wabah Covid-19.

Koo-Oshima juga menunjukkan kurangnya investasi dan air bersih serta layanan-layanan yang terkait dengan air bersih untuk miliaran orang. Situasi ini kian lebih jelas sejak wabah Covid-19 merebak.