Pembicaraan Puncak AS-Jepang Direncanakan Pokus pada Kerja Sama Keamanan
(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS) dan Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, pada Jumat (21 Januari), melakukan pembicaraan. Pengumuman Gedung Putih mengatakan pembicaraan bermaksud “memperkuat lebih lanjut hubungan sekutu antara AS dan Jepang” dan menjamin “satu kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”.
Presiden AS, Joe Biden (kanan) dan PM Jepang, Fumio Kishida (Foto: Kyodo) |
Ini merupakan pembicaraan penting pertama antara kedua pemimpin sejak Fumio Kishida dilantik sebagai PM Jepang pada Oktober 2021.. Pembicaraan tersebut berlangsung setelah pembahasa dengan bentuk “2+2” antara para Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan AS-Jepang pada bulan ini, di antaranya kedua pihak berkomitmen memecahkan semua instabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Sebelumnya, pada 20 Januari, Penasehat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan dan sejawatnya dari jepang, Akiba Takeo, mengadakan pembahasan tentang masalah Republik Demokrasi Rakyat Korea, Tiongkok dan ekonomi kawasan Indo-Pasifik. Beberapa peneliti menilai bahwa pertemuan-pertemuan “2+2” antara AS dan Jepang menunjukan perhatian-perhatian bersama dan diharapkan pembahasan-pembahasan tersebut akan turut mengusahakan solusi praktis dalam menangani semua instabilitas di kawasan.