Pembicaraan tingkat tinggi Vietnam- Uni Eropa

(VOVworld) - Seperti yang sudah kami beritakan, atas undangan Presiden Vietnam Truong Tan Sang, Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy   dan Istri memulai kunjungan resmi di Vietnam. Pada Rabu sore (31 Oktober), di kota Hanoi, setelah acara penyambutan resmi di Istana Presiden,  Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Ketua Dewan Eropa, Herman Van Rompuy melakukan pembicaraan.

Pembicaraan tingkat tinggi Vietnam- Uni Eropa - ảnh 1
Ilustrasi.
( Foto: vietnamplus.vn)

Di pembicaraan itu, dua fihak  menyatakan kepuasan terhadap perkembangan cepat dan aktif dari hubungan bilateral di ketiga pilar, ekonomi, perdagangan, politik dan kerjasama perkembangan pada waktu lalu.  Presiden Truong Tan Sang dan Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy sepakat terus  memperkuat kontak dan pertukaran delegasi, terutama delegasi tingkat tinggi, terus merangsang  dan menciptakan syarat yang kondusif lebih lanjut lagi kepada badan-badan usaha Vietnam dan Uni Eropa supaya melakukan investasi dan bisnis berjangka panjang  di pasar masing-masing fihak, khususnya  di bidang-bidang pertanian, infrastruktur, transportasi-perhubungan, energi, keuangan, kesehatan, pariwisata dan jasa. Uni Eropa berkomitmen memberikan bantuan teknik, mendorong perundingan supaya dua fihak bisa cepat menyelesaikan dan menandatangani perjanjian FTA Vietnam-Uni Eropa, mendorong cepat mengakui status  ekonomi pasar bagi Vietnam. Vietnam mengusulkan kepada Uni Eropa supaya terus mempertahankan  status prioritas tarif wajib (GSP) yang penuh  bagi  Vietnam untuk tahap 2013-2015 dll... Dua fihak sepakat berkoordinasi erat untuk menggelarkan secara efektif  semua program ODA untuk tahap 2011-2013 dan menetapkan prioritas untuk tahap 2011- 2020.

Dua fihak juga sepakat  memperkuat dialog dan kerjasama di semua forum regional dan internasional, terutama di  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Eropa (ASEM) dan dalam kerangka kerjasama ASEAN-Uni Eropa. Dua fihak mendukung upaya membangun kawasan Asia Tenggara  yang damai, stabil,  bekerjasama dan  bersahabat, menekankan perlunya menjamin keamanan, keselamatan dan kebebasanm maritim di Laut Timur, mendukung memecahkan sengketa  dengan langkah damai, diatas dasar hukum internasional, melaksanakan penuh Deklarasi  tentang perilaku semua fihak (DOC) dan  cepat mengusahakan  Kode Etik tentang  perilaku semua fihak di Laut Timur (COC).

Sehubungan dengan kesempatan ini,  dua fihak telah menandatangani Kontrak Bantuan perubahan  iklim tahun 2012 senilai Euro 150 juta bantuan Bank Investasi Eropa dan Pernyataan tentang penandatannanan Perjanjian Keuangan “Proyek Bantuan kebijakan perdagangan dan investasi Eropa" (EUMUTRAP).

Pembicaraan tingkat tinggi Vietnam- Uni Eropa - ảnh 2
Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy melakukan pertemuan singkat dengan kalangan pers.
(Foto: internet)

Setelah pembicaraan, Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy telah melakukan pertemuan singkat dengan kalangan pers. Presiden Truong Tan Sang sekali lagi mengapresiasi hubungan kerjasama yang baik antara Vietnam dan Uni Eropa di ketiga pilar kerjasama yaitu ekonomi perdagangan, politik dan kerjasama perkembangan pada waktu lalu.Presiden Truong Tan Sang mengatakan: “Uni Eropa adalah salah satu pelanggan, investor dan donor yang terkemuka dari Vietnam dan Vietnam adalah mitra perdagangan yang besarnya nomor lima dalam ASEAN bagi Uni Eropa. Dua pihak telah menanda-tangani perjanjian kemitraan kerjasama menyeluruh PCA pada Juni 2012 dan melakukan perundingan pertama perjanjian perdagangan bebas (FTA) Vietnam dan Uni Eropa pada Oktober 2012. Ini merupakan langkah kongkrit yang penting untuk membangun hubungan kemitraan yang setara dan kerjasama komprehensif antara Vietnam dengan Uni Eropa dan negara-negara anggota”.

Pada pihaknya, Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy merasa puas atas hasil pembicaraan antara dua pihak, diantaranya menekankan arti penting dari hubungan kerjasama dengan Vietnam dalam strategi kerjasama antara Eropa dan Asia. 

Ketua Dewan Eropa Van Rompuy menyatakan “Vietnam adalah mitra penting khusus dari Uni Eropa di kawasan Asia dan ASEAN, satu negara yang memiliki perekonomian dan sosial yang berkembang cepat, jumlah penduduk muda dan mendapat pendidikan yang baik. Saya berharap bisa memperluas hubungan antara dua pihak di atas dasar perjanjian PCA yang ditanda-tangani pada awal tahun ini. Saya juga mengapresiasi penggelaran perundingan tentang perjanjian perdagangan bebas FTA antara Vietnam dan Uni Eropa, hal ini akan mendorong pertumbuhan dan lapangan kerja di Vietnam dan Uni Eropa. Kami menaruh perhatian khusus pada kesuksesan Vietnam karena hal itu akan mendatangkan kepentingan kepada kawasan dan sahabat-sahabatnya di dunia.

Pembicaraan tingkat tinggi Vietnam- Uni Eropa - ảnh 3
Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong dan Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy
(Foto:baodientu.chinhphu.vn)

Pada Rabu sore juga, di kantor Komite Sentral partai Komunis Vietnam, Sekretaris Jendral Komite Sentral Partai Komunis  Vietnam Nguyen Phu Trong telah menerima Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy yang sedang melakukan kunjungan resmi di Vietnam. Ketika mengumumkan hasil  pembicaraan dengan Presiden Truong Tan Sang,  Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy menegaskan bahwa Uni Eropa sangat menghargai posisi Vietnam di kawasan, memberikan apresiasi  terhadap prestasi selama kira-kira 30 tahun pembaruan yang dicapai oleh Vietnam, bersamaan itu menyatakan  terimakasih kepada Vietnam yang telah dengan aktif mendukung Uni Eropa mengembangkan hubungan dengan ASEAN. Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy  memberitahukan bahwa Uni Eropa akan terus mempertahankan bantuan kepada Vietnam, berkomitmen mendukung  perkembangan yang berkesinambungan dan proses reformasi institusi, perkembangan sumber daya manusia Vietnam dll.... Ketua Herman Van Rompuy menegaskan bahwa Uni Eropa  menginginkan  tidak hanya menjadi mitra di bidang ekonomi, perdagangan saja, mekainkan juga menjadi mitra politik dari Vietnam, mendukung  memecahkan masalah sengketa  di laut melalui  solusi-solusi yang damai, di atas dasar hukum internasional./.



Komentar

Yang lain