(VOVWORLD) - Konferensi ke-54 Menteri Ekonomi ASEAN (AEM 54) dibuka pada Rabu pagi (14 September) di Kota Siem Reap, Kamboja. Konferensi ini dihadiri para pemimpin ekonomi asal 10 negara anggota ASEAN dan negara-negara mitra. Delegasi Vietnam yang dikepalai Menteri Industri dan Perdagangan Nguyen Hong Dien menghadiri konferensi tersebut.
 PM Kamboja merangkap Ketua ASEAN 2022, Samdech Techo Hun Sen (Foto: VOV) |
Pada pembukaan konferensi tersebut, Perdana Menteri (PM) Kamboja merangkap Ketua ASEAN 2022, Samdech Techo Hun Sen menganggap bahwa dalam konteks sekarang ini, ASEAN sedang harus menghadapi tidak sedikit tantangan seperti: wabah Covid-19 yang masih berkembang rumit, pertempuran di Ukraina, perang komersial, perubahan iklim, dan lain-lain. Semua masalah ini mengakibatkan inflasi melonjak, mempengaruhi proses produksi global.
Oleh karena itu, PM Hun Sen mengatakan bahwa semua anggota ASEAN harus memprioritaskan penjaminan efektivitas dalam memecahkan tantangan-tantangan, menjaga dengan mantap sistem perdagangan berdasarkan pada ketentuan-ketentuan hukum, haluan globalisasi, multilateralisasi dan liberalisasi perdagangan, investasi, memperkuat hubungan dengan para mitra di luar berdasarkan pada prinsip setara dan saling menguntungkan.
Dalam rangka AEM 54 yang berlangsung dari tgl 14 hingga 18 September, berbagai konferensi terkait juga akan diadakan yakni Konferensi ke-4 Menteri Ekonomi 4 Negara Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam (CLMV), Konferensi ke-10 Menteri Ekonomi Negara-Negara Asia Timur, Konferensi pertama Menteri Negara-Negara Peserta Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional.