Pembukaan Konferensi ke-7 Kemitraan Parlemen Asia-Eropa di Laos

(VOVworld) – Pada Rabu pagi (3 Oktober) di Vientiane, ibukota Laos telah dibuka Konferensi ke-7 Kemitraan  Parlemen negara-negara Asia – Eropa dengan tema: “Kemitraan  Parlemen Asia – Eropa demi perkembangan yang berkesinambungan”. Kira-kira 400 utusan yang mewakili parlemen kira-kira 40 negara Asia, Eropa beserta wakil Bank Dunia, Dana Perkembangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dll.

Pembukaan Konferensi ke-7 Kemitraan Parlemen Asia-Eropa di Laos - ảnh 1
Konferensi ASEP 7 dibuka di Laos
(Foto: internet)

Dalam pidato pembukaan, Ketua Parlemen Laos Pany Yathotou, Ketua ASEP-7 menekankan arti pentingnya perluasan Kemitraan Parlemen Asia – Eropa selama 10 tahun ini, kebutuhan menjamin perkembangan yang berkesinambungan, perlu mencari solusi pengembangan ekonomi di masing-masing negara; khususnya masalah-masalah utang publik, ketahanan pangan, perubahan iklim dan pengelolaan bencana alam.

Ketua Parlemen Laos Pany Yathotou mengatakan "Asia dan Eropa sedang menghadapi banyak kesempatan untuk bersandarkan satu sama lain, saling melengkapi untuk bersama-sama membangun untuk maju berkembang. Pertemuan antara para pemimpin sosial-ekonomi dalam kerangka Konferensi Tingkat Tinggi  Asia -Eropa, perihal menjadi mitra Parlemen Forum Ekonomi Asia – Eropa dan Forum Rakyat Asia – Eropa mempunyai arti strategis dalam memberikan sumbangan yang bernilai untuk mengembangkan hubungan kerjasama pada waktu mendatang demi kepentingan rakyat Asia dan Eropa. ASEP adalah satu bagian yang penting dalam mekanisme kemitraan Asia – Eropa yang memainkan peranan penting dan merupakan forum pertemuan antara para anggota Organisasi  Parlemen, menciptakan syarat yang kondusif untuk bertukar pandangan dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan diplomatik Organisasi  Parlemen Asia – Eropa".

Pembukaan Konferensi ke-7 Kemitraan Parlemen Asia-Eropa di Laos - ảnh 2
Ketua Parlemen Laos Pany Yathotou
(Foto: vietnamplus.vn)

Setelah acara pembukaan, para utusan peserta Konferensi ASEP 7 telah melakukan sidang pleno pertama untuk mengesahkan agenda dan mendengarkan pidato para kepala delegasi di sekitar tiga masalah yaitu “Mengelola dan mengatasi masalah utang publik”, “Mencegah dan menanggulangi bencana alam dan perubahan iklim” serta “Masalah menjamin ketahanan pangan”.

Dalam pidatonya di depan konferensi ini, Ketua Majelis Nasional Vietnam Nguyen Sinh Hung berpendapat bahwa Konferensi ASEP 7 berlangsung pada latar belakang ekonomi dunia pulih secara lambat, mengandung banyak resiko; situasi politik dan keamanan berkembang secara rumit di banyak kawasan.

Pembukaan Konferensi ke-7 Kemitraan Parlemen Asia-Eropa di Laos - ảnh 3
Ketua Majelis Nasional Vietnam Nguyen Sinh Hung
(Foto: tintuc.vnn.vn)

Ketua Majelis Nasional Nguyen Sinh Hung mengatakan: "Vietnam melihat bahwa dengan situasi bencana-bencana alam terjadi secara terus-menerus, lebih dari  pada yang sudah-sudah, masalah menjamin ketahanan pangan sedang menjadi masalah yang amat mendesak dan merupakan faktor penting yang menjamin kesejahteraan dan perkembangan yang berkesinambungan dari semua negara. Oleh karena itu, semua negara anggota ASEP perlu mendukung pendorongan semua langkah untuk meningkatkan hasil guna pertanian dan produksi pangan guna menjamin ketahanan pangan untuk negara-negara anggota ASEM, memperkuat koordinasi politik internasional, mengembangkan pasar bahan pangan yang transparan dan melawan semua langkah proteksi, bersamaan itu memperkuat pola-pola kerjasama trilateral, mengkombinasikan sumber daya dan kemampuan spesialis semua negara pemberi dan penerima bantuan untuk mengembangkan pertanian di kawasan ASEM".

Dalam sidang pleno pada Rabu sore (3 Oktober), konferensi telah sepakat mempromosikan empat negara anggota baru yaitu Australia, Myanmar, Selandia Baru dan Federasi Rusia, meningkatkan jumlah anggota Organisasi Parlemen Asia – Eropa menjadi  47 negara.

Setelah konferensi ini, Ketua Majelis Nasional Vietnam Nguyen Sinh Hung telah berangkat pulang kembali ke Tanah Air, mengakhiri kunjungan untuk menghadiri Konferensi ASEP 7./.

Komentar

Yang lain