KTT Uni Afrika  (Foto:  Issafrica)

KTT ini diadakan selama dua hari dengan tema: “pengungsi, kaum repatrian dan kaum perantau menuju ke solusi yang berkesinambungan bagi masalah pengungsian di Afrika”. Agenda primer KTT Uni Afrika kali ini terdiri dari masalah-masalah yang bersangkutan dengan pengungsi dan kaum perantau wajib, serta reformasi yang sedang dilakukan oleh Uni Afrika, perdamaian dan keamanan di kawasan.

Ketika berbicara di depan acara pembukaan KTT ini, Ketua Komite Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, berseru kepada negara-negara anggota supaya berupaya lebih lanjut lagi untuk mencapai kemajuan-kemajuan di banyak bidang, di antaranya ada perdagangan bebas benua, perdamaian dan keamanan, reformasi mekanisme dan keuangan di Uni Afrika. Sementara irtu, dalam pidato-nya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres memberitahukan bahwa benua Afrika merupakan tempat menerima hampir 1/3 jumlah pengungsi dan kaum perantau di dunia, meskipun benua ini sedang menghadapi tantangan-tantangan tentang ekonomi, sosial dan keamanan. Kepala PBB menekankan bahwa Afrika telah menetapkan “standar emas” bagi persatuan, menjadi ilham agar dunia menuju untuk menemukan solusi-solusi yang berkesinambungan bagi masalah pengungsi wajib.