(VOVworld) - Kira-kira 1200  wakil dari negara-negara anggota Organisasi Polisi Pidana Internasional (Interpol) telah mengadakan persidangan pada Senin (7 November) di pulau Bali, Indonesia untuk berbahas tentang upaya-upaya bersama dalam perjuangan menentang kriminalitas  dan teroris.

Polisia Indonesia di acara pembukaan persidangan tersebut
(Foto:AFP/Kantor Berita Vietnam).

Persidangan ke-85 Majelis Umum Interpol yang berlangsung selama 4 hari dengan tema: “Mengajukan peta jalan global bagi aktivitas pengawasan internasional” akan membahas langkah-langkah untuk memecahkan masalah menentang terorisme, keamanan cyber dan kriminalitas yang terorganisasi. Ketika berbicara di depan acara pembukaan persidangan tersebut, Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla menekankan: Polisi sekarang sedang menghadapi banyak tugas yang lebih sulit di seluruh dunia. Menurut rencana, persidangan kali ini akan mengajukan banyak solusi kongkrit, jadi tidak hanya merupakan satu peristiwa yang bersifat formal. Untuk mengungkapkan ancaman teror di jaringan sosial yang semakin meningkat, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan: Internet merupakan instrumen melakukan secara cepat propaganda  tentang ekstrimisme, oleh kerena itu dia mendesak semua negara anggota Interpol  memperkuat pertukaran informasi yang benar.