Pembukaan Pertemuan tidak resmi Menhan Tiongkok-ASEAN.

(VOVworld) - Pertemuan tidak resmi antara Menteri Pertahanan (Menhan) Tiongkok dengan para Menhan ASEAN yang berlangsung di Beijing pada Jumat (16 Oktober) merupakan pertemuan tidak resmi ke-5 antar-Menhan negara-negara. Jenderal Phung Quang Thanh, Menhan Vietnam yang mengepalai  delegasi  tingkat tinggi  Kementerian Pertahanan Vietnam menghadiri pertemuan ini.


Pembukaan Pertemuan tidak resmi Menhan Tiongkok-ASEAN. - ảnh 1
Para Menhan negara -negara ASEAN dan Tiongkok pada pertemuan tersebut
(Foto: qdnd.vn)

Ketika berbicara di depan pertemuan tersebut Letnan Jenderal Chang Wangquan Menhan  Tiongkok menegaskan: dialog dan kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan merupakan komponen penting dalam hubungan kemitraan strategis Tiongkok-ASEAN. Tiongkok berharap bersama dengan ASEAN supaya melakukan kerjasama untuk mempertahankan keamanan dan kestabilan di kawasan. Para Menhan ASEAN mencatat beberapa rekomendasi Tiongkok dalam memperkuat dan membuat mekanisme-mekanisme keamanan untuk mendorong kerjasama pertahanan antara Tiongkok dan ASEAN maupun  di bidang-bidang bantuan perikemanusiaan, bantuan musibah, aktivitas penjagaan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Yang bersangkutan dengan masalah Laut Timur, para Menhan ASEAN menegasakan bahwa perdamaian dan kestabilan di Laut Timur mempunyai makna vital terhadap keamanan regional, berharap supaya Tiongkok dan ASEAN mengambil patokan sebagai hukum  internasional, khususnya  UNCLOS-1982 merupakan fundasi untuk menangani  sengketa di Laut Timur, melaksanakan secara serius  DOC dan cepat menyusun COC.

Ketika diinterviu oleh  wartawan Radio Suara Vietnam setelah pertemuan ini, Menhan Vietnam, Phung Quang Thanh memberitahukan: “Pada pertemuan ini, para Menhan tidak hanya mengeluarkan berbagai ide, pandangan, haluan dan solusi saja, melainkan juga  membahas langkah untuk diubah menjadi  aksi kerjasama antara ASEAN dan Tiongkok  pada kenyataanya, selain itu juga berbahas untuk mengusahakan mekanisme-mekanisme  kerjasama kongkrit  antara dua pihak.  Khususnya, pada pertemuan ini, Menhan Tiongkok juga mengeluarkan masalah yang telah disebutkan oleh para pemimpin senior ialah Tiongkok tidak mengagresi negara-negara tetangga di kawasan. Hal itu memanifestasikan tanggung jawab dari sebuah negeri besar, negara tetap Dewan Keamanan PBB, kita berharap agar Tiongkok akan berbicara seiring dengan bertindak, jika seperti itu, akan merupakan  syarat yang kondusif bagi ASEAN”. 

Komentar

Yang lain