Pemerintah Inggris memanifestasikan pandangan yang keras dalam perundingan dagang dengan Uni Eropa
(VOVWORLD) - Pemerintah Inggris, pada Kamis (27/2), mengumumkan naskah mandat perundingan dengan Uni Eropa tentang hubungan bilateral pasca Brexit yang menunjukkan pandangan yang keras, di antaranya menekankan keinginan tentang satu masa depan ekonomi dan politik yang bebas.
 Barang-barang di pelabuhan Southampton (Foto: AFP/VNA) |
Setelah resmi meninggalkan Uni Eropa pada bulan lalu, Inggris memiliki waktu hingga akhir tahun 2020 untuk merundingkan satu permufakatan dagang dengan Uni Eropa dan permufakatan-permufakatan tentang banyak bidang dalam hubungan bilateral, dari bidang penangkapan ikan sampai perhubungan.
Menerima kenyataan bahwa meninggalkan Uni Eropa dan pasar bersama akan mengakibatkan badan-badan usaha Inggris menghadapi situasi-situasi bentrokan baru dalam pertukaran dagang dengan blok ini, London telah menunjukkan pandangan dalam mendapatkan kembali hak menentukan nasib sendiri yang akan memberikan keberhasilan bagi perekonomian Inggris.
Dari sekarang sampai bulan Juni mendatang, dua pihak akan harus menyetujui isi-isi yang disebut Inggris sebagai "yang paling umum" bagi satu permufakatan untuk bisa menuju ke penyelesaian permufakatan yang terinci pada bulan September, kalau tidak Inggris akan mengarah ke satu permufakatan menurut pola Uni Eropa – Australia.