Pemerintah Iran yang Baru Konsekuen dengan Pendirian tentang Kesepakatan Nuklir

(VOVWORLD) - Pendirian Iran terhadap kesepakatan nulir dan penghapusan semua sanksi akan tidak berubah ketika melakukan serah-terima kepada Pemerintah yang baru. Begitulah penegasan yang dikeluarkan Juru bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran, Saeed Khatibzadeh pada tanggal 06 Juli.

 

Pemerintah Iran yang Baru Konsekuen dengan Pendirian tentang Kesepakatan Nuklir - ảnh 1Jubir Kemenlu Iran, Saeed Khatibzadeh  (Sumber: IRNA/VNA)
 

Ia menunjukkan bahwa Pemerintah pimpinan Presiden yang baru terpilih, Ebrahim Raisi juga akan meneruskan upaya demi kesepakatan potensial ini karena penaatan semua kewajiban dan komitmen selalu menjadi  prinsip yang dijalankan Teheran. Ia memberitahukan sudah tercapai kemajuan dalam perundingan-perundingan nuklir di Wina, Austria dan hal ini telah diakui semua pihak peserta perundingan. 

Ia juga memperingatkan bahwa Iran akan tidak menentukan waktu terakhir bagi tercapainya satu kesepakatan dan Teheran akan tidak perlu terburu-buru untuk mencapai satu kesepakatan, “tetapi akan tidak membiarkan perundingan mengalami erosi”.

Dalam perkembangan  dini yang terkait dengan masalah nuklir Iran, Badan Engeri Atom Internasional (IAEA) pada tanggal 06 Juli mengumumkan Iran bermaksud mengayakan uranium ke taraf 20 persen dibandingkan dengan tujuan mempersiapkan bahan bagi satu reaktor penelitian.

Segera setelah itu, AS dan negara-negara adi kuasa di Eropa secara serempak menunjukkan sikap kecewa atas gerak-gerik terkini Iran. Pernyataan yang dikeluarkan Menteri Luar Negeri tiga negara Inggris, Perancis dan Jerman menyatakan “kekhawatiran yang mendalam” dan menyatakan bahwa ini merupakan gerak-gerik yang membahayakan bagi perundingan-perundingan di Wina. Sementara itu, AS menyatakan keputusan Iran merupakan “keterbelakangan yang sangat disesalkan” meskipun tetap menilai bahwa pintu diplomatik bagi kedua pihak untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 tetap terbuka.

Komentar

Yang lain