Pemerintah Rusia mempertimbangkan perpanjangan sanksi terhadap Uni Eropa sampai akhir tahun 2018

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Rusia, Dmitry Medvedev, pada Kamis (29 Juni) memberitahukan bahwa Pemerintah Rusia ingin memperpanjang sanksi-sanksi terhadap Uni Eropa sampai akhir tahun 2018. 

Dia mengeluarkan pernyataan ini hanya sehari setelah Uni Eropa memutuskan memperpanjang lagi 6 bulan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Moskwa.

Pemerintah Rusia mempertimbangkan perpanjangan sanksi terhadap Uni Eropa sampai akhir tahun 2018 - ảnh 1 PM Rusia, Dimitry Medvedev (Foto: Kantor Berita Vietnam)

Uni Eropa telah mengenakan sanksi-sanski ekonomi terhadap Rusia dari bulan 7/2014 setelah semenanjung Krimea digabung kembali pada Federasi Rusia dan tuduhan-tuduhan terhadap Rusia yang mendukung pasukan menuntut kemerdekaan di sebelah Timur negara tetangga Ukraina. Pada tanggal 28/06, Uni Eropa telah memperpanjang lagi  6 bulan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Rusia sampai tanggal 31/1/2018. Menurut sanksi-sanksi tersebut, perusahaan-perusahaan Eropa tidak dibolehkan melakukan bisnis atau investasi di bidang energi dan pertahanan Rusia, sementara itu hubungan-hubungan keuangan juga dibatasi secara serius. Disamping itu, perusahaan-perusahaan Eropa tidak boleh meminjam atau memberikan pinjaman kepada 5 bank negara Rusia yang besar selama lebih dari 30 hari.  Ekspor beberapa peralatan dan teknologi yang bersangkutan dengan energi ke Rusia juga harus dibolehkan oleh pemerintah negara-negara anggota Uni Eropa.

Komentar

Yang lain