(VOVworld) – Pemerintah Suriah telah mengesahkan permufakatan gencatan senjata dengan Rusia dan Amerika Serikat sebagai mediator dan akan menghentikan baku tembak di kota Aleppo di Suriah dengan alasan kemanusiaan. Dalam pada itu, Komite Perunding Tingkat Tinggi (HNC), kekuatan oposisi utama di Suriah memberitahukan masih belum menerima naskah “resmi” tentang permufakatan tersebut.

Permufakatan gencatan senjata di Suriah dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan timpalannya dari AS, John Kerry sebagai mediator telah tercapai pada Sabtu pagi (10/9) setelah perundingan yang memakan waktu  selama 13 jam di Jenewa, Swiss. Pemufakatan terobosan ini mengimbau penghentian baku temak di seluruh Suriah dan memperkuat bantuan kemanusiaan kepada kota Aleppo. Direncanakan, gencatan senjata baru ini berlaku pada 00.00 (12/9).

Dalam reaksinya tentang gencatan senjata baru di Suriah, Mesir telah menyambut dan mengimbau kepada semua pihak supaya menaati permufakatan gencatan senjata ini. Inggris dan Perancis juga mendorong semua pihak yang bersangkutan dengan bentrokan di Suriah supaya cepat menghentikan kekerasan dan melaksanakan secara lengkap kewajibannya.