Pemerintah Thailand akan memberikan kredit sebesar 46 juta Baath kepada kaum tani di kelompok-kelompok pertanian, koperasi, komunitas badan usaha di bidang perdagangan dan pengolahan perberasan; menyediakan 940 juta Bath melalui menurunkan suku bunga pinjaman hingga 3% kepada koperasi-koperasi, pabrik penggilingan padi untuk membantu kaum tani menyimpan beras dari 2 – 6 bulan dan tidak lebih dari 6 bulan; memberikan bantuan serupa uang tunai sebesar 1.000 Bath per ton kepada kaum tani yang menerima menyimpan beras di gudang.

Banjir bersejarah yang terjadi di daerah Timur Laut menimbulkan kerugian besar (Foto: bangkokpost.com / Vietnamplus)

Semua gagasan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai beras dan menangani masalah keuangan untuk kaum tani, khususnya di daerah yang mengalami banjir pada waktu lalu. Meski banjir bersejarah yang terjadi di daerah Timur Laut sehingga menimbulkan kerugian besar, Thailand tetap merupakan negara eksportir besar papan atas di dunia. Pemerintah Thailand percaya akan mengekspor 10-11 juta ton beras pada tahun ini dan percaya pada kemampuan mengontrol kawasan penanaman padi yang akan turut meningkatkan nilai beras Thailand.