Pemerintah Vietnam selalu menciptakan syarat kepada badan-badan usaha Filipina untuk melakukan investasi dan bisnis secara efektif di Vietnam

(VOVworld) – Demikian penegasan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung pada Rabu sore (21 Oktober) dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Filipina, Albert del Rosario yang sedang melakukan kunjungan di Vietnam. PM Nguyen Tan Dung menilai tinggi hasil persidangan ke-8 Komite Kerjasama Bilateral Vietnam-Filipina yang dipimpin oleh dua Menteri Luar Negeri.



Pemerintah Vietnam selalu menciptakan syarat kepada badan-badan usaha Filipina untuk melakukan investasi dan bisnis secara efektif di Vietnam - ảnh 1
PM Nguyen Tan Dung (Kiri) dengan Menteri Luar Negeri Filipina,
Albert del Rosario (Foto : baomoi.com)


PM Nguyen Tan Dung menegaskan kebijakan konsekwen Vietnam yalah berupaya sekuat tenaga untuk bersama dengan Filipina membawa hubungan kerjasama antara dua negara berkembang secara lebih intensif, komprehensif dan efektif, membawa hubungan dua negara menuju ke satu ketinggian baru pada waktu mendatang. Dia meminta kepada dua fihak supaya terus memberikan prioritas lebih lanjut lagi dalam kerjasama ekonomi, perdagangan, mendorong kerjasama perikanan, sains teknik, kebudayaan, keamanan, pertahanan dan temu pergaulan rakyat.

Menteri Albert del Rosario menegaskan bahwa Filipina khusus menghargai perkembangan hubungan kerjasama dengan Vietnam. Tentang masalah Laut Timur, Menteri Albert del Rosario menyatakan kecemasan mendalam atas perkembangan yang rumit belakangan ini di Laut Timur dan menekankan penanganan masalah Laut Timur harus dilaksanakan dengan langkah damai, diatas dasar hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut-tahun 1982, bersamaan itu sepakat dengan pandangan bersama dalam mendorong semua fihak supaya melaksanakan secara serius DOC dan melakukan perundingan secaera praksis untuk cepat menyusun COC demi perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan di kawasan.

Bersangkutan dengan peristiwa ini, Pada Rabu (21 Oktober), di kota Hanoi berlangsung Persidangan ke-8 Komite Kerjasama Bilateral Vietnam-Filipina. Pada Persidangan ini, Deputi Perdana Menteri (Deputi PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh dan Menlu Filipina, Albert del Rosario menilai kembali pelaksanaan hasil-hasil  persidangan ke-7, bersamaan itu mengeluarkan langkah-langkah untuk mendorong lebih lanjut lagi hubungan Vietnam-Filipina di semua bidang politik, keamanan, pertahanan, ekonomi, perdagangan dan ilmu pengetahuan-teknologi.

 Dua pihak menyatakan bahwa masalah meningkatkan hubungan antara dua negara ke ketinggian baru akan tidak hanya menciptakan impuls terhadap hubungan yang dekat antara dua negara, tapi juga memberikan sumbangan positif terhadap perdamaian, kestabilan, perkembangan dan kerjasama di kawasan maupun solidaritas bersama di kalangan ASEAN. Di atas dasar hubungan ekonomi dan perdagangan antara Vietnam dan Filipina yang berkembang secara melompat selama ini, dua pihak sepakat akan mendorong kontak antara badan usaha dua negara untuk meningkatkan nilai perdagangan antara dua negara mencapai taraf 3 miliar dollar Amerika atau lebih banyak lagi pada tahun mendatang. Dua pihak juga sepakat memperkuat kerjasama di bidang pertahanan, keamanan maritim melalui perbahasan dan temu pergaulan antara angkatan laut, pasukan penjaga pantai di bidang-bidang pencarian dan pertolongan di laut, bantuan kemanusiaan dan pertolongan bencana alam.

Pada persidangan ini, dua pihaka berbahas tentang banyak aktivitas untuk memperingati ulang tahun ke-40 penggalangan hubungan diplomatik antara Vietnam dengan Filipina pada tahun 2016, diantaranya akan mendorong semua temu pergaulan rakyat untuk memperkuat saling pengertian antara dua negara, khususnya pada saat dimana Komunitas ASEAN akan dibentuk pada akhir tahun ini.


Komentar

Yang lain