Pemimpin Rusia, Perancis dan Jerman melakukan pembicaraan telepon tentang situasi Suriah

(VOVWORLD) - Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron telah menyatakan keinginan untuk bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan guna menangani krisis di Suriah. Pendapat tersebut dikeluarkan dua pemimpin Jerman dan Perancis dalam pembicaaan telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis (20/2).
Pemimpin Rusia, Perancis dan Jerman melakukan pembicaraan telepon tentang situasi Suriah - ảnh 1Pemimpin negara-negara Jerman, Rusia, Turki dan Perancis dalam konferensi di Istabul, 27/10/2018 (Foto: AFP / VNA)

Menurut kantor Kanselir Jerman, dalam pembicaraan telepon ini, Angela Merkel dan Emmanuel Macron telah menyatakan kecemasan atas musibah kemanusiaan terhadap warga di Provinsi Idlib, benteng terakhir pasukan pembangkang Suriah. Dua pemimpin tersebut mengimbau untuk segera menghentikan baku hantam dan membuka koridor kemanusiaan untuk warga yang menjumpai kesulitan. Kanselir Jerman dan Presiden Perancis menyatakan bersedia melakukan pertemuan dengan pemimpin Rusia dan Turki guna mengusahakan satu solusi politik untuk krisis sekarang di Suriah.

Pembicaraan tersebut berlangsung pada latar belakang pasukan pembangkang Suriah dengan bantuan Turki, pada Kamis (20/2), telah melakukan serangan terhadap tentara Suriah di Provinsi Idlib, Suriah barat daya. Menurut tentara Rusia, para serdadu Pemerintah Suriah dengan bantuan dari pesawat tempur Rusia telah menggagalkan beberapa serangan dengan skala besar yang dilakukan kaum pembangkang di provinsi ini.

Juga pada Kamis (20/2), Perserikatan Bangsa-Bangsa memberitahukan bahwa meskipun serangan-serangan udara belum berhenti di dua provinsi yaitu Idlib dan Aleppo, PBB tetap melakukan aktivitas bantuan dengan skaka besar yang melewati Turki ke Suriah bagian barat daya untuk membantu warga sipil.

Komentar

Yang lain