Ratusan orang Pakistan Senin 28 November ini berseru kepada Pemerintah negara ini  supaya menghentikan hubungan sekutu dengan Amerika Serikat dan menarik diri dari  perang anti Al Qaeda untuk menentang  serangan udara  melewati  garis perbatasan  yang dilakukan NATO 26 November ini, sehingga  menewaskan 24 serdadu Pakistan. Banyak penduduk  dari  berbagai lapisan  masyarakat, pengacara,  pedagang dan mahasiswa  telah mengadkaan pawai-pawai di kota-kota besar di Pakistan untuk menentang Amerika Serikat.

Pada hari yang sama,  ketika diinterviu  CNN,  Perdana Menteri  Pakistan Yousuf  Raza Gilani menunjukkan bahwa  Pakistan akan menilai kembali semua permufakatan dengan NATO  dan Pasukan Bantuan Keamanan  Internasional (ISAF) di Afghanistan dengan hubungan Amerika Serikat juga hanya  bisa diteruskan jika  ada penghormatan satu sama lain  dan  kepentingan bersama. Perdana Menteri  Gilani  juga beranggapan bahwa kasus-kasus seperti serangan udara baru-baru ini  atau kampanye pembasmian  benggolan teroris Osama bin Laden adalah bukti –bukti tentang  pelanggaran terhadap kedaulatan Pakistan.  Dalam reaksi Amerika Serika, Senin 28 November ini, Presiden Barack Obama  menamakan  serangan udara  baru-baru ini sebagai satu tragedi dan berkomitmen akan menginvestigasi kasus ini./.