Pengadilan Honduras menolak gugatan yang meminta menghapuskan hasil pilpres

(VOVworld) – Pengadilan Pemilihan Tertinggi Honduras (TSE) menolak gugatan yang meminta menghapuskan hasil pemilihan presiden (pilpres) yang diadakan pada November lalu, dimana Partai Liberal dan Rekonstruksi (LIBRE) menyatakan bahwa jumlah kartu suara untuk Partai ini telah dicuri karena ada kecurangan. Ketika berbicara kepada kalangan pers pada Selasa 24 Desember), Kepala TSE menyatakan bahwa “surat gugatan tidak diterima”, namun tidak memberikan informasi yang lebih detail. TSE berencana akan mengumumkan laporan penuh setelah liburan Hari Natal-2013.

Pengadilan Honduras menolak gugatan yang meminta menghapuskan hasil pilpres - ảnh 1
Calon dari Partai LIBRE, Castro memprotes hasil pilpres
(Foto: baomoi.com)

Dalam surat gugatan yang disampaikan kepada TSE, Ketua LIBRE, Mantan Presiden Honduras, Manuel Zelaya menunjukkan bahwa hasil pilpres ini harus dihapuskan karena ada kecurangan di 2.800 tempat pemungutan suara guna menyokong calon presiden, Hernandez. Menurut penilaian para pengamat Uni Eropa dan Organisasi Negara-negara Benua Amerika (OAS), pilpres tersebut telah berlangsung secara transparan. Akan tetapi, calon presiden dari Partai LIBRE, ibu Castro berpendapat bahwa kemenangannya telah dicuri dan dia punya bukti atas semua kecurangan dalam pilpres ini./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain