(VOVworld) - Berhasil mempertahankan perdamaian dan kestabilan pada periode krisis merupakan dasar bagi Komite Penghargaan Nobel untuk memutuskan memberikan Penghargaan Nobel Perdamaian 2012 kepada Uni Eropa (EU).
Upacara pengumuman Penghargaan Nobel Perdamaian 2012
(Foto: phapluattp.vn)
Dalam upacara pengumuman di Oslo, Ibu Kota Norwegia, pada Jumat (12 Oktober), Ketua Komite Penghargaan Novel, Thorbjoern Jagland menekankan, selama lebih dari 60 tahun ini, Uni Eropa dan organisasi-organisasi pendahulunya telah memberikan sumbangan-sumbangan yang penting dalam mendorong perdamaian, kerujukan, demokrasi dan hak azasi manusia di Eropa. Dengan upaya-upaya membangun kepercayaan, Uni Eropa juga mampu mengubah mantan musuh dalam masa peperangan (Perancis dan Jerman) menjadi mitra-mitra yang akrab dan mengarahkan negara-negara ini ke satu jalan bersama. Tanpa memperdulikan krisis utang publik yang sedang menimbulkan pengaruh yang serius terhadap perekonomian Eropa, tapi Uni Eropa tetap berkembang sebagai satu pasar bersama yang paling besar di dunia, dimana di tempat itu, barang dagangan, rakyat, jasa dan modal yang bisa didistribusikan secara bebas.
Pada tahun 2011, Penghargaan Nobel Perdamaian dengan hormat diberikan kepada tiga wanita yaitu Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf, seorang wanita Leberia lainnya dan seorang wanita Yemen karena upaya-upaya mereka dalam perjuangan tanpa kekerasan demi keselamatan kaum wanita dan hak wanita yang dapat ikut serta secara penuh dalam usaha menegakkan perdamaian./.