Penundaan pelaksanaan Permufakatan Konektivitas antara Ukraina dengan Uni Eropa akan menciptakan syarat kondusif bagi proses menangani bentrokan.

(VOVworld) - Penundaan pelaksanaan Permufakatan Konektivitas antara Ukraina dengan Uni Eropa akan menciptakan  ruang untuk menangani krisis yang sudah memakan waktu lebih dari 5 bulan ini di negara Eropa Timur ini. Begitulah pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lovrov di depan jumpa pers, pada Jumat  (26 Setember) di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

Penundaan pelaksanaan Permufakatan Konektivitas antara Ukraina dengan  Uni Eropa akan menciptakan syarat kondusif bagi proses menangani bentrokan. - ảnh 1
Menlu Rusia, Sergei Lavrov
(Foto:baoangiang.com.vn) 

Menlu Sergei Lavrov menegaskan: dengan  tercapainya permufakatan gencatan senjata di bagian timur Ukraina bersama dengan keputusan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko  tentang penundaan pelaksanaan Permufakatan Konektivitas dengan Uni Eropa, Rusia berharap supaya proses  menangani bentrokan di provinsi-provinsi di Ukraina Timur akan menjadi menggembirakan. Dia juga menekankan: perihal Pemerintahan Pusat Ukraina berkomitmen akan menyerahkan lgai hak otonomi  kepada provinsi-provinsi  di bagian Timur, khususnya  kawasan  yang berbahasa Rusia  juga merupakan tanda positif lagi yang meningkatkan harapan bagi proses  menangani krisis  di negara ini.

Ketika mengungkapkan keamanan di kawasan ini, Menlu Sergei Lavrov beranggapan bahwa  krisis di negara tetangga adalah akibat, jadi bukanlan merupakan alasan yang mengakibatkan krisis keamanan di Eropa-Atlantik. Dia juga mengatakan bahwa  perluasan NATO merupakan kesalahan dan merupakan tindakan  provokatif terhadap Rusia./.

 

 

 

Komentar

Yang lain