Penutupan Konferensi Tidak Resmi ke-13 Panglima Pertahanan ASEAN

(VOVworld) – Konferensi Tidak Resmi ke-13 Panglima Pertahanan ASEAN (ACDFIM-13) dengan tema: “Memperkuat kerjasama pertahanan demi satu komunitas ASEAN yang dinamis” telah berakhir pada Senin sore (14/3) di Vientiane, ibukota Laos. Pada konferensi ini, wakil kekuatan pertahanan semua negara peserta menekankan perlu adanya akan satu lingkungan yang damai di Laut Timur untuk mendorong perdamaian, kestabilan, pertumbuhan dan kemakmuran di kawasan. Oleh karena itu, para pihak harus melaksanakan secara penuh dan efektif Deklarasi tentang perilaku para pihak peserta di Laut Timur (DOC) dan cepat menyelesaikan penyusunan Kode Etik tentang Laut Timur (COC). Kepala delegasi perunding Filipina, Mayor Jenderal Romeo Tanalgo, berpendapat bahwa satu kode etik antara ASEAN dan Tiongkok akan mengurangi sangat banyak bahaya bentrokan bersenjata di Laut Timur dan memberikan solusi di atas dasar semua peraturan dan ketentuan yang mendapat pengakuan internasional. Mayor Jenderal Romeo Tanalgo juga berpendapat bahwa negara-negara ASEAN dengan suara bersama tentang masalah Laut Timur merupakan hal yang amat diperlukan. Para kepala delegasi perunding juga menyinggung pengaruh dari hubungan antara negara-negara besar terhadap situasi keamanan di kawasan. Brigadir Jenderal Pery Lim, Panglima Angkatan Pertahanan Singapura, berpendapat harus menjunjung tinggi mendesaknya kestabilan di Laut Timur.


Penutupan Konferensi Tidak Resmi ke-13 Panglima Pertahanan ASEAN - ảnh 1
Penanda-tanganan Pernyataan bersama pada konferensi ini
(Foto: VNA)


Ketika berbicara di depan konferensi ini, Jenderal Do Ba Ty, Kepala Perunding Vietnam, memberitahukan bahwa situasi keamanan di kawasan pada waktu mendatang harus menghadapi tidak sedikit tantangan seperti terorisme, bentrokan etnis, dll. Khususnya keamanan, keselamatan serta kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur sedang ditantang oleh tindakan-tindakan yang tidak menaati hukum internasional, khususnya pelaksanaan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982. Kepala Perunding Vietnam berpendapat bahwa harus memperkuat aktivitas pembinaan kepercayaan dari semua pasukan militer yang beraktivitas di laut, di udara di daerah Laut Timur, di atas dasar patokan internasional dan semua komitmen regional, khususnya UNCLOS 1982 dan DOC.

Pada akhir konferensi ini, para kepala delegasi-delegasi tersebut telah menanda-tangani Pernyataan Bersama ACDFIM-13. Pernyataan bersama ini menyinggung banyak masalah keamanan di kawasan, diantaranya harus melaksanakan secara lengkap dan efektif DOC, cepat menyelesaikan penyusunan COC untuk mempertahankan lingkungan yang damai di Laut Timur.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain