Dalam pidato penutupan, Ketua Nguyen Sinh Hung menunjukkan bahwa dengan semangat kerja yang giat, aktif dan bertanggung-jawab, Komite Tetap Majelis Nasional telah menyelesaikan agenda persidangan. Dalam persidangan ini, Komite Tetap Majelis Nasional telah memberikan pendapat terhadap 7 Rancangan Undang-Undang, melakukan pengawasan terhadap dua masalah khusus yang bersangkutan dengan pelaksanaan Undang-Undang tentang Pertanahan, memberikan pendapat terhadap Rancangan proyek tentang proses, prosedur dan cara mengambil suara kepercayaan terhadap pejabat yang dipilih atau diesahkan oleh Majelis Nasional dan Dewan Rakyat.

    Sebelumnya, pada Rabu pagi (19 September), Komite Tetap Majelis Nasional membahas laporan Pemerintah tentang pelaksanaan Undang-Undang Pelaksanaan Penghematan dan Pemberantasan Keborosan tahun 2012, bersamaan itu, memberikan pendapat tentang persiapan bagi persidangan ke-4 Majelis Nasional Vietnam angkatan ke-13.

Dalam perbahasan ini, Komite Tetap Majelis Nasional pada pokoknya menyetujui laporan Pemerintah dan menyatakan bahwa pada tahun 2012, perekonomian Vietnam menghadapi tantangan-tantangan besar, misalnya pertumbuhan ekonomi melambat, harga mengalami gejolak, daya beli merosot dan lain-lain beserta faktor-faktor yang tidak menguntungkan dari ekonomi dunia dan kawasan telah menimbulkan dampak terhadap perkembangan Tanah Air dan kehidupan rakyat. Pada latar belakang itu, dengan bimbingan yang tegas dari Pemerintah, pelaksanaan penghematan dan pemberantasan keborosan tahun 2012 telah mencapai hasil-hasil yang penting di beberapa bidang. Kesedaran melaksanakan penghematan dari berbagai lapisan rakyat meningkat, anggaran keuangan negara selangkah demi selangkah dikelola dan digunakan secara lebih ketat dan lebih berhasil-guna. Akan tetapi, karena melaksanakan restrukturisasi investasi publik menurut arah pemangkasan, maka pada waktu lalu ada banyak proyek dan program harus ditunda dan dihentikan pelaksanaannya  karena keputusan investasi yang terpencar-pencar selama tahun-tahun sebelumnya juga menimbulkan keborosan besar.