Berbicara kepada pers, Doktor Rosamund Lewis, pakar penyakit cacar dalam program darurat WHO, mengatakan bahwa cacar monyet menyebar di banyak tempat pada waktu yang sama, dalam waktu yang relatif singkat. Dr Lewis mengatakan saat ini, WHO tidak berpendapat  wabah cacar monyet di luar Afrika akan menyebabkan pandemi. WHO sedang memeriksa apakah kecenderungan merebaknya wabah cacar monyet cenderung diperlakukan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat seperti COVID-19 atau Ebola, sehingga mempercepat proses, penelitian, dan pendanaan untuk mencegah pandemi. Pada hari yang sama, Kantor WHO Afrika mengatakan bahwa sejak awal tahun ini, 7 negara di kawasan itu telah mencatat 44 kasus cacar monyet dan hampir 1.400 kasus kasus terduga infeksi.