Perancis dan Belgia memperhebat operasi pembersihan kaum teroris.

(VOVworld) – Panglima Kepolisian Perancis, Michel Cadot, Senin (23/11), memberitahukan bahwa pasukan-pasukan keamanan negara ini telah melakukan kira-kira 300 pemeriksaan di banyak kawasan di Paris, Ibukota Perancis setelah terjadi serangan-serangan teror berdarah pada malam hari 13/11 lalu. Panglima Cadot memberitahukan bahwa kira-kira 10.200 polisi dan 6.400 serdadu telah digelarkan di banyak tempat publik seperti stasiun kereta api, bandara, ruang-ruang publik yang besar, gedung-gedung Pemerintah dan sebagainya.

Perancis dan Belgia memperhebat operasi pembersihan kaum teroris. - ảnh 1
Polisi Belgia memblokade jalan di Ibukota Brussels
(Foto: baomoi.com)

Pada hari yang sama, seorang pegawai pabean telah ditembak mati oleh seorang yang bersenjata dalam satu operasi pemberantasan perdagangan senjata gelap dari pasukan pabean Perancis, Senin pagi (23/11) di kawasan Saint-Jean, kota Toulon, Perancis Selatan.

Juga bersangkutan dengan perang melawan terorisme, dalam satu operasi pembersihan yang terkini, polisi Belgia memberitahukan telah menangkap lagi 5 tersangka teroris di kawasan Brussels dan Liege. Sehari sebelumnya, polisi negara ini telah melakukan operasi-operasi mendadak memberantas terorisme di seluruh Ibukota Brussels dan beberapa kota yang lain, menangkatp 16 teroris, tapi masih belum bisa menemukan senjata, bahan peledak serta Salah Abdeslam, salah seorang biang keladi yang menimbulkan serentetan serangan teror yang mengerikan pada malam hari 13/11 lalu di kota Paris, Perancis.

Komentar

Yang lain