Perancis mengajukan kemungkinan pemberian senjata yang bersifat pertahanan kepada Suriah.

(VOVworld) - Perancis menolak  kemungkinan pemberian senjata yang bersifat pertahanan  kepada faksi oposisi di Suriah.  Namun, Rusia  telah memprotes keras  dan mengatakan bahwa  tindakan begitu akan  melanggar hukum internasional pada saat Amerika Serikat  mempunyai  pandangan yang hati-hati akan masalah ini.

Perancis mengajukan  kemungkinan pemberian senjata yang bersifat pertahanan kepada Suriah. - ảnh 1
Menteri Luar Negeri Inggeris, William Hague dan Menteri Luar  Negeri Perancis, Laurent Fabius
(Foto: vov.vn)
  Di Paris, Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius  mengatakan  bahwa harus  mempelajari  penyingkiran senjata  yang bersifat pertahanan  ke luar  perintah embargo  senjata  sekarang  yang telah diterapkan Uni Eropa terhadap Suriah untuk membantu faksi oposisi  menntang rezim  pimpinan Presiden Bashar al-Assad. Namun, pandangan ini  cepat menghadapi  protes pihak Moskwa. Juru Bicar Kementerian Luar Negeri Rusia memberitahukan: beberapa negara  telah berkomitmen akan memberikan sejumlah  besar  senjata modern kepada faksi oposisi Suriah dan bantuan dari luar negeri  supaya satu kekuatan oposisi   yang  melakukan perang senjata  guna menentang  satu pemerintah yang sah begitu  adalah satu  pelanggaran  kasar terhadap  semua patokan fundamental dari hukum internasional. Pada pihaknya  Presiden Amerika Serikat Barack Obama  secara hati-hati  menekankan: Washington menyambut  persekutuan  oposisi yang baru   dibentuk, tapi belum bersedian mengakuinya sepenuhnya./. 

Komentar

Yang lain