Perancis mengajukan syarat kepada Inggris untuk mendekati pasar bersama Uni Eropa

(VOVworld) – Inggris memerlukan waktu untuk mempersiapkan proses meninggalkan Uni Eropa (Brexit), akan tetapi London juga harus memilih menerima status tentang pergerakan bebas dari blok untuk mendekati pasar bersama Uni Eropa atau dikenakan beberapa pembatasan tentang perdagangan oleh Uni Eropa.


Perancis mengajukan syarat kepada Inggris untuk mendekati pasar bersama Uni Eropa - ảnh 1
Presiden Perancis, Francois Holland menekankan bahwa
 Inggris perlu menghormati prinsip kebebasan mobilitas dari Uni Eropa 
(Foto : Kantor berita Vietnam)


Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Presiden Perancis, Francois Hollande dalam jumpa pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, Kamis (21/7) di Paris, ibukota Perancis. Pada jumpa pers tersebut, Presiden Francois Hollande menyatakan menghormati keputusan Inggris yang keluar dari Uni Eropa, tetapi juga dengan keras menegaskan akan tidak ada perundingan sebelum Inggris mengajukan surat resmi permintaan keluar dari Uni Eropa.

Dia menekankan bahwa Inggris perlu menghormati prinsip kebebasan mobilitas dari Uni Eropa kalau ingin menjadi bagian dari pasar Uni Eropa, artinya yalah London harus mengizinkan warga negara Uni Eropa supaya bebas masuk perbatasan negara ini.

Pada fihaknya, PM Theresa May menginginkan agar proses perundingan tentang Brexit harus dilaksanakan secara “damai, tertib dan bersifat konstruktif”. Akan tetapi, dia menekankan bahwa Inggris akan mempertimbangkan langkah pemeriksaan mobilitas dari beberapa perseorangan dari Uni Eropa ke Inggris, karena ini merupakan keinginan mayoritas rakyat Inggris yang telah tercermin dalam referendum pada 23 Juni lalu. Dia berharap bisa melakukan permufakatan perdagangan tentang barang dan jasa antara Inggris dan negara-negara anggota Uni Eropa karena ini merupakan masalah penting bagi kedua fihak.

Komentar

Yang lain