Perdana Menteri Inggris, Theresa May kembali menang dalam pemungutan suara penting di Majelis Rendah

(VOVWORLD) - Perdana Menteri Inggris, Theresa May, Selasa (17/7), telah menang tipis dalam pemungutan suara penting di Majelis Rendah bersangkutan dengan masalah Brexit pada latar belakang dia sedang menghadapi banyak kesulitan karena Partai Konservatif terpecah-belah di sekitar strategi ke luar dari Uni Eropa (Brexit). 

Rancangan undang-undang (RUU) tentang kebijakan perdagangan pada masa depan yang dikeluarkan Pemerintahan pimpinan PM Theresa May, menurut itu, Inggris masih berada dalam persekutuan beacukai dengan Uni Eropa dalam hal tidak mencapai permufakatan perdagangan bebas yang diesahkan Majelis Rendah dengan 307 suara pro dan 301 suara kontra. RUU ini akan disampaikan kepada Majelis Tinggi untuk ditinjau sebelum melakukan pemungutan suara kali terakhir di Majelis Rendah.

Dengan hasil tersebut, Pemerintah pimpinan PM Theresa May telah menolak tuntutan dari beberapa legislator dari Partai Konservatif yang menuntut untuk  melakukan revisi terhadap RUU ini.

Komentar

Yang lain