Perdana Menteri Minta agar Mobilisasi Semua Upaya untuk Kota Ho Chi Minh demi Lawan Pandemi.

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh pada 19 Agustus malam memimpin pertemuan online Komite Tetap Pemerintah dengan Kota Ho Chi Minh dan Provinsi Binh Duong, Dong Nai, dan Long An tentang pencegahan pandemi COVID-19, dalam konteks pandemi di Kota Ho Chi Minh yang masih sangat kompleks.

Pada pertemuan tersebut, Pemerintahan dan para pemimpin Kota Ho Chi Minh sepakat untuk menerapkan instruksi 16 yang lebih ketat dan substantif, menerapkan sejumlah tindakan yang lebih kuat, lebih drastis dan lebih efektif untuk mencegah dan mendorong pengendalian pandemi di bawah pedoman "setiap kecamatan adalah 1 benteng", yang artinya 312 kecamatan dan lingkungan di kota adalah 312 benteng untuk mencegah dan mengendalikan pandemi. Menerapkan jarak yang ketat untuk mencegah infeksi, mengurangi kasus F0, dan meminimalkan jumlah kematian. PM Pham Minh Chinh dalam pernyataannya:

Mengurangi kematian adalah sesuatu yang perlu kita prioritaskan, mengusulkan para pemimpin kota, bersama dengan Kementerian Kesehatan, bersama dengan tentara dan polisi. Ketiga pasukan ini mencari tahu di mana terdapat kekurangan klinik, dan segera mengerahkan oksigen, obat,  paket obat pengaman sosial. Jika pasien didekati dari awal, terdeteksi dari awal, angka kematian bisa ditekan.

Perdana Menteri Minta agar Mobilisasi Semua Upaya untuk Kota Ho Chi Minh demi Lawan Pandemi. - ảnh 1Pertemuan online dari Komite Tetap Pemerintah dengan kota Ho Chi Minh dan provinsi Binh Duong, Dong Nai, Long An tentang pekerjaan pencegahan dan pengendalian wabha COVID-19. Foto: VOV

PM menekankan prinsip-prinsip paling dasar dalam pencegahan dan pengendalian pandemi. Penyakit ini menyebar di antara manusia, jadi mencegah pandemi adalah dengan mencegah sumber penularan dari manusia ke manusia. Untuk itu, isolasi yang ketat dan menyeluruh antarindividu, antarkeluarga, antarkecamatan, antarkabupaten,  antarprovinsi harus dilaksanakan. Untuk menerapkan isolasi ketat, warga harus mematuhi semangat "siapa berada di mana, siap tinggal di situ saja" dan harus memenuhi semua kebutuhan esensial rakyat.

Bersamaan dengan itu, Perdana Menteri meminta untuk menyelenggarakan pengujian "cepat" di bawah bimbingan Kementerian Kesehatan dengan bentuk yang sesuai, termasuk pengujian di rumah, memisahkan F0 dari komunitas. Di samping itu, perlu untuk mempelajari dan menghitung kemungkinan memindahkan sebagian warga dari beberapa tempat untuk menjauhkan diri dan mengurangi kepadatan penduduk yang berkumpul di suatu wilayah seperti yang dialami di beberapa provinsi di utara.

Komentar

Yang lain