Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menghadiri konferensi-konferensi tingkat tinggi di Jepang

(VOVworld) – Pada Sabtu, (14 Desember), Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung menghadiri konferensi tingkat tinggi untuk memperingati ulang tahun ke-40 hubungan dialog ASEAN-Jepang dan konferensi tingkat tinggi ke-5 Mekong-Jepang yang berlangsung di Wisma Tamu Pemerintah Jepang.

Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menghadiri konferensi-konferensi tingkat tinggi di Jepang - ảnh 1          

Perdana Menteri Nguyen Tan Dung dan Perdana Menteri Shinzo Abe
(Foto: xalo.vn)

Sebelumnya, pada Jumat malam, (13 Desember), Perdana Menteri Nguyen Tan Dung dan para pemimpin ASEAN menghadiri jamuan teh yang dipimpin oleh Kaisar dan Permaisuri Jepang, menghadiri resepsi yang diadakan oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan istri sehubungan dengan konferensi tingkat tinggi ASEAN-Jepang untuk memperingati ulang tahun ke-40 hubungan dialog.

     Juga pada Jumat, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menerima Ketua Persekutuan Legislator Jepang-Vietnam, Ketua Dewan urusan memperkuat hubungan diplomatik rakyat (FEC), Ketua Bank Kerjasama Internasional Jepang (JBIC) dan pimpinan beberapa grup besar Jepang seperti misalnya, Tokyo-Mitsubishi, Sojitz dan lain-lain.

        Ketika menerima Nikai Toshihiro, Ketua Persekutuan Legislator Jepang-Vietnam, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung menyambut ide pembentukan Universitas Vietnam-Jepang di kota Hanoi yang sedang didorong oleh mitra-mitra Vietnam dan Jepang dan mendapat sokongan dari Persekutuan Legislator Jepang-Vietnam. Pada pihaknya, Nikai Toshihiro menegaskan bahwa Persekutuan Legislator Jepang-Vietnam akan berusaha sekuat tenaga untuk memperkuat hubungan kerjasama antara dua negara, terutama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, ilmu pengetahuan-teknologi, pendidikan, pelatihan dan lain-lain.

      Ketika menerima Matsuzawa Ken, Ketua Dewan urusan memperkuat hubungan diplomatik rakyat (FEC) dari Jepang, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung percaya bahwa FEC akan terus memberikan sumbangan yang berhasil-guna dalam memperluas dan memperkuat hubungan Vietnam-Jepang, terutama di bidang-bidang ekonomi, perdagangan, investasi, pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain. Matsuzawa Ken memberitahukan bahwa FEC menilai Vietnam sebagai negeri yang punya prospek kerjasama investasi, oleh karena itu, Dewan yang dia pimpin selalu mengadakan kunjungan rombongan-rombongan untuk mencari tahu kesempatan investasi, temu pertukaran dan sosialisasi antara Jepang dan Vietnam.

       Ketika menerima Hiroshi Watanabe, Presiden, merangkap Wakil Direktur Jenderal Bank Kerjasama Internasional Jepang (JBIC), Perdana Menteri Nguyen Tan Dung meminta kepada JBIC supaya memperkuat membantu proyek-proyek penting di Vietnam, terutama di bidang pengembangan infrastruktur, perhubungan, energi, membantu badan-badan usaha Jepang memperluas investasi dan bisnis di Vietnam, terutama di cabang-cabang yang berada dalam Strategi Industrialisasi Vietnam. Beliau menegaskan: Pemerintah Vietnam akan menciptakan syarat yang kondusif kepada JBIC maupun badan-badan usaha Jepang lain untuk memperluas aktivitas investasi dan bisnis di Vietnam.

     Pada hari yang sama, Perdana Menteri Nguyen Tan Dung telah menerima Profesor Natsume Nagato, Ketua Asosiasi Operasi Senyuman,  pakar tentang operasi senyuman kemanusiaan untuk Vietnam./.

Komentar

Yang lain