Perdana Menteri Thailand menolak permintaan untuk lengser yang diajukan faksi oposisi

(VOVworld) – Pada Selasa, (10 Desember), penjabat Perdana Menteri Thailand, Yingluck Sinawatra menolak tuntutan faksif opsosisi yang menuntut kepada dia supaya lengser, bersamaan itu, berkomitmen akan terus mengikuti semua tugas reformasi Tanah Air yang sedang dilaksanakan berdasarkan pada Undang-Undang Dasar sampai saat ada seorang Perdana Menteri baru yang dipilih.

Perdana Menteri Thailand menolak permintaan untuk lengser yang diajukan faksi oposisi - ảnh 1

Perdana Menteri Thailand, Yingluck Sinawatra
(Foto: phunuonline.com.vn)

Dalam satu pernyataan setelah sidang khusus kabinet, ibu Yingluck Sinawatra berkomitmen akan membela demokrasi, bersamaan itu mendesak para demonstran menghentikan pawai dan membuat persiapan bari pemilihan umum yang akan diadakan pada 2 Februari 2014. Diberitahukannya juga bahwa telah melakukan kompromi dalam skala yang bisa dan berharap bisa diperlakukan secara adil.

    Dalam satu perkembangan yang bersangkutan lain, pada hari yang sama, Amerika Serikat menyatakan sokongan terhadap gerak-gerik Pemerintah Thailand, Menurut Psaki, Washington merangsang pemecahan semua sengketa politik dengan langkah damai dan demokratis, mencerminkan keingingan rakyat Thailand dan kekuatan undang-undang. Pemerintah Selandia Baru juga menyambut gerak-gerak terbaru yang dilakukan pemerintah Thailand pimpinan ibu Yingluck Sinawatra untuk meredakan ketegangan di Thailand./.

Komentar

Yang lain