Peringatan HUT ke-50 Hubungan Diplomatik Vietnam-Angola: Membawa Hubungan Bilateral ke Level Baru

(VOVWORLD) - Pada Kamis malam (7 Agustus) waktu setempat, Presiden Luong Cuong dan Istri beserta delegasi tingkat tinggi Vietnam menghadiri upacara peringatan HUT ke-50 hubungan diplomatik Vietnam-Angola (12 November 1975-12 November 2025) yang diselenggarakan dengan khidmat oleh Kedutaan Besar Vietnam di Angola di Ibu kota Luanda.
Peringatan HUT ke-50 Hubungan Diplomatik Vietnam-Angola: Membawa Hubungan Bilateral ke Level Baru - ảnh 1Presiden Luong Cuong, Istri dan para utusan mengambil foto. Foto: VOV

Pada upacara tersebut, Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son menekankan bahwa pada tgl 12 November 1975, hanya sehari setelah Angola mendeklarasikan kemerdekaan, Vietnam dan Angola telah resmi menjalin hubungan diplomatik. Ini merupakan tonggak sejarah yang istimewa, sebuah bukti ketulusan dan kepercayaan dalam hubungan kedua negara.

Peringatan HUT ke-50 Hubungan Diplomatik Vietnam-Angola: Membawa Hubungan Bilateral ke Level Baru - ảnh 2Deputi PM, Menlu Bui Thanh Son. Foto: VOV

Deputi PM, Menlu Bui Thanh Son percaya bahwa Vietnam dan Angola memiliki dasar untuk membawa hubungan bilateral ke level baru yang lebih substansial, efektif dan berkelanjutan, menggalang hubungan "Kemitraan kerja sama untuk berkembang bersama" agar menjadi model bagi kerja sama Selatan-Selatan.

Peringatan HUT ke-50 Hubungan Diplomatik Vietnam-Angola: Membawa Hubungan Bilateral ke Level Baru - ảnh 3Menlu Angola, Tete Antonio. Foto: VOV

Sementara itu, Menlu Angola, Tete Antonio mengapresiasi Vietnam sebagai salah satu negara pertama yang mengakui Republik Angola. Dia berterima kasih atas bantuan Vietnam kepada Angola di bidang-bidang seperti pertanian, pendidikan, dan kesehatan, serta kontribusi besar dari para ahli Angola yang berlatih di Vietnam. Menlu Tete Antonio menganggap bahwa kedua negara perlu bersama-sama mencari dan memanfaatkan peluang-peluang baru di bidang-bidang seperti ekonomi, perdagangan, sains, dan teknologi; sekaligus meningkatkan pertukaran budaya, mendorong pariwisata, dan menghubungkan badan usaha kedua negara, guna membuka potensi kerja sama yang komprehensif.

Komentar

Yang lain