Peringatan HUT ke-70 Konferensi Asia-Afrika: Dasasila Bandung Kian Cocok di Tengah Tantangan Global
VOV Indonesia -  
(VOVWORLD) - Pada tahun 1955, Konferensi Asia-Afrika untuk pertama kalinya diadakan di Bandung yang mengeluarkan Dasasila Bandung sebagai fondasi bagi perubahan besar di peta politik dunia, menciptakan prasyarat bagi kelahiran Gerakan Nonblok dan kerja sama Selatan-Selatan selama dekade-dekade ini.
Para diplomat berdiskusi pada upacara peringatan tersebut. Foto: VOV |
Pada acara peringatan HUT ke-70 Konferensi Asia-Afrika yang diselenggarakan Pusat Penelitian Strategis dan Internasional (CSIS) di Jakarta, Ibu kota Indonesia, pada Rabu (16 April), semua diplomat, pakar dan sarjana internasional menilai bahwa Dasasila Bandung mengungkapkan prinsip-prinsip inti dari konferensi tersebut. Doktor Marty Natalegawa, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, menekankan:
Konferensi Bandung mengeluarkan ide-ide baru tentang bagaimana negara-negara bisa memecahkan masalah persaingan geopolitik. Sebelum Konferensi Bandung, negara-negara percaya bahwa mereka harus memilih sisi. Ini merupakan hal yang telah ditentang Konferensi Bandung, hasilnya ialah lahirnya Gerakan nonblok. Semua negara memiliki hak mandiri dan hak menentukan nasib sendiri.
Pesan dari Konferensi Bandung tetap memiliki nilai-nilai penting untuk memecahkan dan menghadapi masalah-masalah global sekarang ini. Pada konteks dunia sekarang, semua negara perlu mengingat 10 prinsip dalam Dasasila Bandung dalam sistem internasional karena ia sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
VOV Indonesia