Peringatan PBB tentang perang saudara di Suriah

(VOVworld) - Pada Rabu (11 September), Komite Investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Suriah telah mengeluarkan laporan yang isinya menilai bahwa perang saudara di negara Timur Tengah ini telah memasuki satu tahap baru yang berbahaya dan kalau tidak cepat dihentikan, ia akan menimbulkan akibat yang tidak bisa diduga.

 Peringatan PBB tentang  perang saudara di Suriah - ảnh 1
Ilustrasi.
(Foto: www.vacne.org.vn )


Menurut penilaian komite tersebut, pada waktu lalu, baik tentara pemerintah maupun pasukan oposisi di Suriah telah melakukan pelanggaran kasar terhadap HAM, tapi tidak dihukumi, terutama perkosaan, pembunuhan, penyiksaan, perampokan dan memaksa anak masuk tentara. Sementara itu, komunitas internasional belum bisa menemukan satu solusi politik untuk krisis di Suriah, maka situasi pelanggaran HAM di Suriah menjadi semakin berdarah-darah dan lebih sengit. Komite Investigasi  pelanggaran hak asasi manusia di Suriah berseru kepada semua fihak peserta perang supaya segera menghentikan aktivitas  bersenjata, duduk bersama di meja perundingan  di atas dasar satu proses kerujukan nasional, bersama-sama mengusahakan solusi damai untuk bentrokan yang berdarah-darah ini..

Yang bersangkutan dengan peristiwa di atas, Menteri Luar Negeri (Menlu) Perancis, Laurent Fabius pada Kamis (12 September) memberitahukan bahwa laporan yang diajukan para inspektur PBB tentang  penggunaan senjata kimia di Suriah  mungkin akan diumumkan pada awal pekan mendatang. Menurut Menlu Laurent Fabius, laporan tersebut akan menyampaikan konfirmasi tentang pemusnah massal dengan senjata kimia di Suriah, dan mengajukan kesimpulan tentang “ faksi – faksi yang akan harus memikul tanggung jawab atas semua serangan ini”.

Akan tetapi, dalam pidatonya, Menlu Perancis sekali lagi menuduh tentara Suriah yang telah menggunakan senjata kimia dalam serangan pada 21 Agustus lalu di dekat ibu kota Damaskus.Tentang penggunaan senjata kimia dalam bentrokan di Suriah yang sedang menimbulkan perpecahan mendalam di kalangan komunitas internasional, antara satu fihak pimpinan Amerika Serikat yang menuduh  tentara Suriah yang menggunakan senjata kimia dan fihak yang lain pimpinan Rusia  yang menuduh faksi oposisi adalah pelakunya.

Sengketa hanya sementara mereda ketika Rusia mengeluarkan rekomendasi meletakkan gudang senjata kimia Suriah dibawah kontrol komunitas internasional. Rekomendasi tersebut telah disambut positif oleh semua fihak./.


Komentar

Yang lain