(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Yunani, Antonis Samaras baru saja memperingatkan negara ini mungkin akan “dikeluarkan” dari Eurozone jika Parlemen tidak mengesahkan paket solusi “mengetatkan ikat pinggang” yang baru pada 7 November ini.
Perdana Menteri Yunani, Antonis Samaras
(Foto: vietnamplus.vn)
Ketika berbicara di depan sidang Partai Republik baru pimpinan PM Samaras pada Minggu (4 November), pemimpin ini telah menekankan bahwa pemungutan suara pada 7 November ini terhadap Rancangan Undang-Undang tentang pemangkasan pengeluaran yang mencapai kira-kira Euro 18 miliar (sama dengan USD 23 miliar) serta beberapa reformasi lain yang menyusul pemungutan suara pada Minggu, 4 November tentang rancangan anggaran keuangan negara 2013, mempunyai arti hidup-mati untuk menghapuskan secara tuntas bahaya yaitu Yunani harus kembali pada mata uang Drachma. Dia mengimbau kepada semua mitra lain dalam persekutuan yang berkuasa, yang terdiri dari Partai Demokrat sayap Kiri dan Partai Pasok yang mengikuti haluan sosial, supaya bertindak “demi kepentingan Tanah Air yang tertinggi”
Yunani sedang melakukan perundingan dengan kelompok tiga kreditor yang terdiri dari Komisi Eropa (EC), Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mendapat pengucuran bantuan senilai Euro 31,5 miliar dalam paket bantuan ke-2 yang sudah disepakati Uni Eropa (EU) dan IMF untuk Athena. Ini merupakan “pelampung pertolongan” yang perlu diterima Yunani pada pertengahan November ini, jika tidak, negara ini akan jatuh bangkrut dan menghadapi bahaya terpaksa ke luar dari Eurozone./.