(VOVworld)- Pada Minggu pagi, di kota Hanoi telah berlangsung rapat umum untuk memperingati ulang tahun ke 45 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Kamboja (24 Juni 1967- 24 Juni 2012). Wakil Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Kepala Badan Pengarahan tentang Peringatan Tahun Persahabatan Vietnam-Kamboja, bapak Sim Vanna, Sekretaris Negara Kantor Dewan Menteri Pemerintah Kerajaan Kamboja dan para pemimpin kota Hanoi, wakil semua badan, instansi, organissi dan massa rakyat, pelajar, mahasiswa dua negara telah ikut serta dalam rapat umum ini.
Deputi Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc di depan upacara peringatan
(Foto: intrnet)
Di sini, Deputi Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa ini adalah satu peristiwa maha penting yang menandai satu halaman sejarah baru dalam hubungan antara dua negara tetangga sesaudara. Beliau mengatakan: “Bertolak dari fundasi hubungan sejarah yang sudah ada sejak lama dan dari perjuangan menentang kolonialis, selama 45 tahun ini, rakyat dua negeri Vietnam dan Kamboja telah bahu-membahu, bekerjasama dan saling membantu dalam perang perlawanan menentang imperialis demi kemerdekaan nasional, perjuangan menggulingkan rezim genosida yang kejam. Dan sekarang ini terus bahu membahu dan saling membantu dalam usasha pembangunan dan pengembangan Tanah Air”.
Pada pihaknya, Sim Vanna, Sekretaris Negara Kantor Dewan Menteri Pemerintah Kerajaan Kamboja menegaskan bahwa rakyat Kamboja selalu mencatat dan berterimakaih mendalam atas sokongan dan bantuan besar yang diberikan oleh Partai Komunis, Negara dan rakyat Vietnam dalam usaha pembebasan Kamboja pada tahun 1979. Beliau juga menilai tinggi semua aktivitas investasi yang dilakukan oleh Vietnam di Kamboja yang telah memberikan sumbangan-sumbangan langsung terhadap perkembangan Kamboja. Beliau mengatakan: “Bersama dengan hubungan politik yang meningkat secara aktif, hubungan ekonomi, investasi dan perdagangan antara Kamboja dan Vietnam juga diperkuat secara patut dicatat. Kongkritnya ialah modal investasi Vietnam di Kamboja dikembangkan di banyak bidang, meningkat dari USD 500 juta pada tahun 2009 menjadi USD 1,4 miliar. Nilai perdagangan antara dua negara meningkat hampir dua kali lipat terbanding dengan tahun 2007 dan mencapai USD 2 miliar pada tahun 2011. Pimpinan dua negara bertekad mendorong perdagangan bilateral menjadi USD 5 miliar selama lima tahun mendatang”.