Perjanjian Paris 1973: Tonggak besar sejarah

(VOVWORLD) - Hari ini  (26 Januari) genap 46 tahun Perjanjian Paris tentang penghentian perang,  penegakan kembali perdamaian di Viet Nam ditandatangani. 
Perjanjian Paris 1973: Tonggak  besar sejarah - ảnh 1 Foto dokumenter

Perjanjian ini merupakan naskah hukum internasional yang pertama, di antaranya Amerika Serikat (AS) terpaksa harus berkomitmen menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan penyatuan  dari bangsa Viet Nam, menarik semua  serdadu AS dari Viet Nam, menciptakan prasyarat  bagi  kemenangan besar Musim Semi tahun 1975, membebaskan Viet Nam Selatan  dan menyatukan Tanah air. Kemenangan Viet Nam di Konferensi Paris merupakan prestasi langsung dari kombinasi tiga fron perjuangan militer, politik dan diplomatik, di antaranya diplomatik memainkan peranan penting, aktif dan berinisiatif. Mantan Perdana Menteri Viet Nam, Nguyen Manh Cam menilai: “Perundingan Paris merupakan satu kemenangan besar yang dicapai oleh Viet Nam di banyak segi. Berlangsung pada latar situasi dunia mengalamai banyak perubahan, di antaranya ada kemudahan dan juga ada kesulitan. Melalui penandatanganan perjanjian  menunjukkan bimbingan Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam sangat dekat untuk menuju ke kemenangan”.

Perjanjian Paris tahun 1973 tentang penghentian dan penegakan kembali perdamaian di Vietnam juga merupakan satu tonggak yang penting dalam sejarah hubungan internasional ketika memberikan sumbangan besar pada usaha membebaskan Tanah Air dari rakyat Laos dan Kamboja. Perjanjian tersebut juga turut membuka satu halaman baru dalam situasi  kawasan Asia Tenggara: AS menarik serdadu-nya ke luar diri Indocina dan Asia Tenggara; kecenderungan damai dan netral berkembang kuat dikawasan, membuka kemungkinan menegakkan satu kawasan yang damai, bersahabat dan stabil.

Perjanjian Paris 1973 menunjukkan bahwa Vietnam bisa menerbut simpati negara-negara sosialis, negara-negara anggota Gerakan Non-Blok dan warga Amerika Serikat yang mencintai perdamaian untuk membentuk front rakyat sedunia mendukung Vietnam dalam perjuangan melawan agresor Amerika Serikat. Hal ini memanifestasikan pedoman memadukan kekuatan nasional dengan kekuatan zaman, kekuatan bangsa dengan kekuatan internasional, diplomasi Negara dengan diplomasi rakyat.

46 tahun telah lewat, tapi pengalaman dalam perundingan Perjanjian Paris 1973 masih tetap menjadi pelajaran yang bernilai dalam proses integrasi Vietnam.

Komentar

Yang lain