Perjanjian perdagangan bebas Vietnam-Uni Eropa: tantangan dan solusi

(VOVworld) – Simposium dengan tema: “Tantangan dan solusi dalam proses melaksanakan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa” diadakan pada Jumat pagi (5 Desember) di kota Hanoi. Simposium ini bertujuan membahas langkah-langkah memperkuat kerjasama Vietnam-Uni Eropa pada waktu mendatang, khususnya Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa yang sedang berada dalam proses penyelesaian, menurut rencana akan selasai pada awal tahun 2015. Para peserta menganggap bahwa tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses penandatanganan Perjanjian sangat besar. Yaitu bagaimana menjamin penyesuaian antara Perjanjian dengan Undang-Undang dalam negeri, skala penyesuaian; penanganan sengketa dan pengaduan ketika Perjanjian ini ditandatangani

Perjanjian perdagangan bebas Vietnam-Uni Eropa: tantangan dan solusi - ảnh 1
Panorama simposium
(Foto: vov.vn)
.
Vo Tri Thanh, Wakil Kepala Institut Penelitian dan Pengelolaan ekonomi Pusat dari Kementerian Perencanaan dan Investasi merekomendasikan: “Bagi Pemerintah, tidak hanya menyosialisasikan informasi, melainkan juga mengharmoniskan strategi perkembangan Vietnam yang berkaitan dengan para mitra dan pasar besar Vietnam untuk memaksimalkan kepentingan. Bagi badan usaha , perlu memperhitungkan keunggulan, resiko dan daya saing, dari situ meningkatkan nilai tambah. Antara Vietnam dan Uni Eropa telah ada Perjanjian kemitraan komprehensif (PCA), oleh karena itu, kerjasama adalah masalah penting, khususnya ketika Vietnam sedang berada di tingkat rendah. Berkaitan dengan kerjasama ini, kita perlu memanfaatkan-nya. Badan usaha tidak hanya memikirkan pencarian pasar dan keuntungan, melainkan juga menuju ke meningkatkan kemampuan, terutama badan-badan usaha kecil dan menengah”.

Pada simposium tersebut, banyak peserta berpendapat bahwa untuk mengatasi tantangan, kedua fihak perlu memperkuat pertukaran pandangan, menambah isi-isi tentang reformasi institusi ekonomi, perbelanjaan Pemerintah, badan usaha milik negara, lingkungan hidup dan kebijakan persaingan./.

Komentar

Yang lain