(VOVworld) – Pada Sabtu (24 Januari), Komisi Kebijakan Hubungan Luar Negeri dan Keamanan Nasional dari Parlemen Iran memberitahukan bahwa Parlemen negara ini memulai menyusun Undang-Undang baru yang mengizinkan para ilmuwan nuklir supaya memperkuat aktivitas pengayaan uranium, satu gerak gerik yang dianggap bisa merumitkan semua perundingan dengan kelompok P5+1.

          Juru bicara komisi tersebut, Hossein Naghavi Hosseini menyatakan bahwa komisi masalah nuklir Parlemen Iran sedang membahas masalah-masalah teknik dan detail rancangan undang-undang ini. Dia menunjukkan bahwa “rancangan undang-undang ini akan mengizinkan pemerintah supaya terus mengayakan uranium, menggunakan semua mesin sentrifugal genarasi baru.” Pada hari yang sama, Iran mengumumkan bahwa Deputi Menlu Iran dan timpalannya dari Inggris, Perancis dan Jerman akan melakukan pertemuan di kota Isrtanbul, Turky pada 29 Januari untuk melakukan perundingan tentang masalah nuklir Teheran./.