Perlindungan Warga Negara di Tengah Pandemi Covid-19

(VOVWORLD) - Dalam artikel menjelang tahun baru 2021, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, To Anh Dung, mengatakan bahwa selama beberapa tahun terakhir, jumlah orang Vietnam yang pergi ke luar negeri tidak henti-hentinya meningkat, sehingga membuat perlindungan warga negara mengalami kesulitan dan penuh tantangan. 
Perlindungan Warga Negara di Tengah Pandemi Covid-19 - ảnh 1Deputi Menlu Vietnam, To Anh Dung (Foto: VNA)

Khususnya, pada 2020, ketika pandemi Covid-19 merebak di dunia, tuntutan terhadap upaya perlindungan warga meningkat ke satu level yang lebih tinggi ketika Vietnam membantu ribuan warganya di luar negeri menstabilkan kehidupan, melindungi jiwa, harta benda, hak dan kepentingan yang sah sebagai warga negara.

Dengan semangat seperti dikatakan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc bahwa “tidak membiarkan siapa pun tertinggal di belakang”, badan-badan fungsional Vietnam, kantor-kantor perwakilan Vietnam di luar negeri senantiasa berkoordinasi erat dengan maskapai-maskapai penerbangan dalam dan luar neegeri untuk melaksanakan rute-rute penerbangan dalam rangka memulangkan warga negara ke kampung halaman secara aman, sesuai dengan kemampuan pelaksanaan isolasi di dalam negeri. Pada 2020, Kementerian Luar Negeri Vietnam telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian lain dan semua provinsi/kota yang terkait untuk melaksanakan 300 rute penerbangan, membawa 85.000 warga Vietnam asal 59 negara dan teritorial pulang ke kampung halaman secara aman.

Upaya perlindungan warga di tengah krisis wabah yang bisa dikatakan belum pernah ada dalam sejarah, telah berlangsung secara rutin, terus-menerus, tidak dibatasi oleh waktu dan ruang, dan pada saat sumber daya dalam negeri masih terbatas, pencegahan dan penanggulangan wabah dituntut untuk dilaksanakan secara teliti, ketat dan aman.

Komentar

Yang lain