Pernyataan bersama antara Republik Sosialis Vietnam dan Republik Filipina

(VOVworld) – Atas undangan Presiden Republik Sosialis Vietnam, Tran Dai Quang, Presiden Republik Filipina, Rodrigo Duterte melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 28-29/9/2016. Dalam kunjungan ini, Presiden Rodrigo Duterte melakukan pembicaraan dengan Presiden Tran Dai Quang, melakukan kunjungan kehormatan kepada Sekretaris Jendaral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV) dan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Pemerintah Nguyen Xuan Phuc. Pemimpin dua negara menegaskan kembali semangat Pernyataan bersejarah yang ditandatangani pada tahun 1976, membentuk hubungan diplomatik antara dua negara, menegaskan kembali penggalangan hubungan Kemitraan Strategis Vietnam dan Filipina pada 11/2015 bertujuan meningkatkan dan memperkuat hubungan bilateral antara dua negara, bersamaan itu memanfaatkan syarat-syarat kondusif untuk mengembangkan dan mengejar kepentingan-kepentingan strategis bersama.

Pernyataan bersama antara Republik Sosialis Vietnam dan Republik Filipina - ảnh 1
Pembicaraan antara Presiden Vietnam, Tran Dai Quang
dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte
(Foto: vov.vn)


Tentang bidang-bidang kerjasama bilateral, pemimpin dua negara sepakat mempertahankan mekanisme-kemanisme kerjasama bilateral dan menggelarkan secara berhasil-guna semua perjanjian yang sudah ditandatangani antara dua negara. Pemimpin dua negara menegaskan komitmen akan mempertahankan dan mendorong perdamaian, keamanan, kestabilan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan serta perdagangan yang tidak dihalangni di kawasan, khususnya di Laut Timur; mengimbau kepada para fihak supaya mengekang diri, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan, menghormati sepenuhnya proses-proses diplomatik dan hukum, menangani sengketa dengan langkah-langkah damai, di atas dasar prinsip-prinsip dasar dari hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS).

Dua fihak juga menegaskan komitmen mempertahankan perdamaian, kestabilan dan memakmuran di kawasan, mendorong upaya-upaya membangun Komunitas ASEAN melalui penggelaran secara efektif dan sepenuhnya Visi Komunitas ASEAN tahun 2025, bersamaan itu menegaskan kembali peranan penting dari upaya-upaya untuk sentralitas ASEAN dalam struktur regional. Pemimpin dua negara mencatat peranan kedua negara di forum kerjasama regional pada tahun 2017, menurut itu masing-masing fihak berkomitmen menyelesaikan secara baik peranan Filipina sebagai Ketua ASEAN dan peranan Vietnam sebagai negara tuan rumah APEC. Pemimpin dua negara berharap supaya dua fihak melakukan pertukaran secara berhasil-guna kunjungan-kunjungan di berbagai tingkat pada Tahun Tingkat Tinggi ASEAN dan APEC yang akan datang. 

Komentar

Yang lain