Pernyataan Bersama Viet Nam-Myanmar

(VOVWORLD) - Sehubungan dengan akhirnya kunjungan resmi yang dilakukan oleh Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc di Myanmar, Viet Nam dan Myanmar mengeluarkan Pernyataan Bersama. 
Pernyataan Bersama Viet Nam-Myanmar - ảnh 1PM Nguyen Xuan Phuc dan Penasehat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi  (Foto: VNA) 

Pernyataan Bersama ini menekankan bahwa kunjungan PM Nguyen Xuan Phuc yang berlangsung dari 16-18 Desember terus menegaskan kedekatan dan pementingan dua negara terhadap hubungan Kemitraan Kerjasama Komprehensif Viet Nam-Myanmar. Dalam kunjungan ini, pimpinan dua pihak sepakat mendorong kerjasama di banyak bidang, di antaranya mempertahankan pertukaran delegasi berbagai tingkat di semua kanal, melaksanakan secara lengkap dan efektif Program Aksi menggelarkan hubungan Kemitraan Kerjasama Komprehensif Viet Nam-Myanmar tahap 2019-2024. Dua pihak menegaskan melakukan kerjasama erat untuk mengadakan aktivitas-aktivitas memperingati ulang tahun ke-45 penggalangan hubungan diplomatik (28 Mei 1975-28 Mei 2020). Viet Nam dan Myanmar sepakat mendorong pertukaran delegasi-delegasi pertahanan, keamanan dan berbagai mekanisme kerjasama bilateral, di antaranya cepat membentuk mekanisme dialog kebijakan pertahanan tingkat Deputi Menteri dan Wakil Kepala Staf Umum, berkomitmen tidak membolehkan perseorangan atau organisasi manapun yang menggunakan wilayah negara ini untuk melakukan sabotase terhadap negara yang lain dan meminta kepada badan-badan yang bersangkutan supaya cepat menyelesaikan satu MoU tentang saling membantu dalam masalah-masalah pidana.

Dua pihak berkomitmen cepat meningkatkan dua kali lipat investasi Viet Nam di Myanmar melalui satu strategi kerjasama ekonomi yang diperkuat dan menyeluruh yang akan disusun oleh badan-badan yang bersangkutan dua pihak pada akhir tahun 2020.

Dua pihak sepakat mempertahankan koordinasi dan kerjasama erat di forum-forum regional dan internasional, khususnya ASEAN dan semua mekanisme yang dibimbing oleh ASEAN, berkomitmen mendukung satu sistim perdagangan multilateral yang transparan, bebas, diperluas, mencakup dan berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang dibimbing oleh WTO serta proses reformasi WTO yang sedang berlangsung. Pihak Myanmar menegaskan kembali dukungannya terhadap Viet Nam untuk memegang peranan sebagai Ketua ASEAN 2020 dan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2020-2021. Para pemimpin menegaskan kembali arti penting usaha menjaga perdamaian dan kestabilan di kawasan, kebebasan dan keselamatan pelayaran dan penerbangan di Laut Timur, menekankan arti pentingnnya pemecahan sengketa dengan langkah damai dan berdasarkan pada hukum internasional, termasuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Banga tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982), tidak menggunakan atau mengancam menggunakan kekerasan. Dua pihak menekankan arti pentingnya pelaksanaan secara lengkap dan efektif DOC dan menyelesaikan COC secara efektif, substantif dan  mengikat di segi hukum sesuai dengan peta jalan yang sudah disepakati oleh semua pihak.

Komentar

Yang lain