Pernyataan bersama Vietnam-Kamboja

(VOVWORLD) - Vietnam dan Kamboja, pada Sabtu (5/10) telah mengeluarkan pernyataan bersama tentang kunjungan resmi yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Kerajaan Kamboja, Samdech Techo Hun Sen di Vietnam. 

Pernyataan ini memberitahukan bahwa selama berada di Vietnam, PM Samdech Techo Hun Sen melakukan pembicaraan dengan PM Nguyen Xuan Phuc, melakukan kunjungan kehormatan kepada Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Presiden Nguyen Phu Trong, menemui Ketua Majelis Nasional Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan, datang meletakkan karangan bunga di Tugu Monumen para martir dan Mousolium Presiden Ho Chi Minh.

Pernyataan bersama Vietnam-Kamboja - ảnh 1Dua PM menyaksikan penandatanganan Protokol tentang demarkasi dan penancapan tonggak perbatasan di darat antara Vietnam dan Kamboja (Foto: vov.vn) 

Dua pihak menilai tinggi makna dari penandatanganan dua naskah hukum yang mencatat prestasi tentang pekerjaan penancapan tonggak perbatasan di darat (kira-kira 84%), menekankan bahwa ini merupakan tonggak bersejarah dalam proses menangani perbatasan di darat antara dua negara. Dua pihak juga sepakat cepat menyelesaikan pekerjaan penancapan tonggak perbatasan terhadap ruas-ruas perbatasan sisanya pada waktu mendatang. Dua pihak juga sepakat memperkuat kerjasama dalam mengelola daerah perbatasan menurut kerangka hukum dan mekanisme kerjasama yang sedang ada, dengan target membangun satu garis perbatasan yang damai, stabil, bersahabat, bekerjasama dan berkembang secara berkesinambungan.

Pemimpin dua negara melakukan perbahasan yang mendalam dan mencapai pemahaman-pemahaman bersama tentang hubungan bilateral Vietnam-Kamboja serta koordinasi antara dua negara di forum-forum regional dan internasional.

Tentang masalah Laut Timur, dua pihak menganggap bahwa ketegangan sekarang di Laut Timur perlu cepat ditangani secara damai, sesuai dengan hukum internasional, di antaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982).

Komentar

Yang lain