Pernyataan Bersama Vietnam-Malaysia

(VOVWORLD) - Vietnam dan Malaysia pada 21 Maret mengeluarkan Pernyataan Bersama tentang kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Dato’ Sri Ismail Sabri Yaacob di Vietnam dari 20-21 Maret atas undangan PM Vietnam, Pham Minh Chinh. 

Pernyataan Bersama Vietnam-Malaysia - ảnh 1PM Pham Minh Chinh dan PM Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri Yaacob (Foto: VGP / Nhat Bac)

Pernyataan Bersama menegaskan bahwa kunjungan tersebut memanifestasikan komitmen kuat dari dua pihak dalam memperkokoh hubungan persahabatan dan kerja sama yang berjangka panjan serta hubungan kemitraan strategis, bersama-sama menuju ke pemulihan yang berkelanjutan pasca pandemi Covid-19. 

Pernyataan bersama ini menyatakan bahwa dalam kunjungannya, PM Dato’ Sri Ismail Sabri Yaacob melakukan pembicaraan dengan PM Pham Minh Chinh, melakukan kunjungan kehormatan kepada Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, Presiden Nguyen Xuan Phuc dan Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue. PM Dato’ Sri Ismail Sabri Yaacob dan PM Pham Minh Chinh menyaksikan upacara pertukaran naskah-naskah kerja sama. 

Kedua pemimpin menilai tinggi perkembangan kuat dan substantif hubungan kemitraan strategis antara dua negara. Dua pihak sepakat memperkuat kepercayaan politik dan mengembangkan hubungan kemitraan strategis Vietnam-Malaysia yang semakin intensif, ekstensif, dan komprehensif, terutama dalam konteks kedua negara sedang menuju ke peringatan ultah ke-50 penggalangan hubungan diplomatik pada 2023.

Para pemimpin telah membahas perkembangan-perkembangan utama di kawasan dan dunia baru-baru ini. Dua pihak berkomitmen akan memperkuat koordinasi dalam membangun ASEAN. Para pemimpin mengulangi pendirian konsekuen ASEAN tentang Laut Timur dan menegaskan kembali peran penting dari usaha mempertahankan perdamaian, keamanan, stabilitas, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, menangani secara damai semua sengketa, tidak mengancam atau menggunakan kekerasan, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982. Dua pihak mengimbau untuk melaksanakan secara lengkap dan efektif DOC dan didorong oleh laju perundingan konkret COC menurut arah substantif dan efektif, sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982. Dua pihak menekankan perlunya mempertahankan dan mendorong lingkungan kondusif bagi perundingan COC. 

Komentar

Yang lain