Isi pernyataan tersebut menunjukan: “Kami selalu mengikuti secara ketat situasi di kawasan dan sepakat bahwa stabilitas politik di negara anggotamana  pun juga diperlukan untuk  adanya satu Komunitas ASEAN yang damai, stabil dan makmur bersama. Kami mengkhawartirkan situasi di Myanmar dan mengimbau semua pihak supaya menahan diri, tidak menghasut huru-hara, mengusahakan langkah-langkah damai, melalui dialog, sifat konstruktif dan rekonsiliasi demi kepentingan warga. ASEAN bersedia secara  aktif, damai dan konstruktif membantu Myanmar”.

Sidang tersebut diadakan secara online dengan dihadiri para Menlu ASEAN, di antaranya ada Wunna Maung Lwin – orang yang diangkat Tentara Myanmar menjadi Menlu negara ini.