(VOVworld) – Mingguan Italia, “Panorama” edisi 30 Oktober memberitahukan bahwa Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, (NSA) telah pernah melakukan penyadapan telepon Paus dan diantara 46 juta panggilan telepon yang disadap oleh NSA dari 10 Desember 2012 sampai 8 Januari 2013 ada banyak panggilan telepon dari Takhta Suci Vatikan.
Paus Francis
(Foto: dantri.com.vn)
Juga menurut Mingguan ini, intelijen Amerika Serikat mungkin telah melakukan penyadapan telepon selama para Kardinal melakukan konferensi rahasia untuk memilih Paus baru. Seorang tokoh lain yang juga menjadi obyek penyadapan dari Amerika Serikat ialah Kepala Dewan Pengawasan Bank Vatikan dari Institut Proyek-Proyek dan merangkap Direktur Jenderal Bank ini, Ernst von Freyberg.
Yang juga bersangkutan dengan penyadapan telepon yang dilakukan Amerika Serikat, pada Rabu, (30 Oktober), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia telah memanggil Kuasa Usaha Sementara Amerika Serikat di Jakarta, Kristen Bauer untuk minta penjelasan mengenai tuduhan penyadapan terhadap negara kepulauan ini. Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa memberitahukan bahwa tindakan tersebut bermaksud memperjelas rincian-rincian yang bersangkutan dengan tuduhan penyadapan Amerika Serikat di Indonesia dan Bauer telah melakukan pertemuan dengan Dian Triansyah, Kepala Direktorat Jenderal urusan benua Amerika dan Eropa dari Kemlu Indonesia.
Sebelumnya, Jerman, Perancis dan Spanyol juga telah memanggil Duta Besar Amerika di negara-negara ini untuk memprotes Pemerintah Amerika Serikat yang melakukan pemantauan dan penyadapan telepon ilegal di wilayah negara-negara ini./.