Pers Tiongkok meliput berita secara menonjol tentang kunjungan yang dilakukan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Vietnam

(VOVWORLD) - Dari 13-14/11, pers dan media Tiongkok meliput berita secara menonjol tentang kunjungan kenegaraan yang dilakukan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Vietnam dan kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2017.
Pers Tiongkok meliput berita secara menonjol tentang kunjungan yang dilakukan Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Vietnam - ảnh 1 Sekjen, Presiden Tiongkok, Xi Jinping (kiri) dan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong (Foto: vov.vn)

Koran Harian Rakyat, edisi pada tanggal 13/11 memberitakan bahwa di Kota Hanoi, para pemimpin telah sepakat tidak henti-hentinya mendorong hubungan kemitraan kerjasama strategis dan komprehensif Tiongkok-Vietnam unutk memberikan banyak kepentingan lebih banyak lagi kepada dua bangsa.

Kantor Berita Xinhua memberitakan bahwa Sekjen, Presiden Xi Jinping menyerukan kepada dua fihak supaya secara khusus menghargai kepentingan-kepentingan bersama dua Partai Komunis dan dua Negara, bersama-sama membawa hubungan persahabatan tradisional yang baik mengatasi tahap-tahap sulit untuk membuka halaman baru dalam hubungan Tiongkok-Vietnam.

Sedangkan, Koran “Qui Shi” menekankan bahwa dalam pembicaraan dan pertemuan, kedua pemimpin telah sepakat mempertahankan temu pergaulan tradisionaldan pertukaran delegasi tingkat tinggi, gigih menaati kebijakan bersahabat, memperkuat pertukaran strategi dan kepercayaan politk dan lain-lain. Kedua fihak sepakat memecahkan secara pantas masalah-masalah di laut, mendorong kerjasama maritim dengan bermacam-macam bentuk yang berbeda, di antaranya meliputi eksploitasi bersama dan upaya menjaga perdamaian dan kestabilan di Laut Timur di atas dasar kesepakatan yang telah dicapai oleh pimpinan dua Partai Komunis dan dua Negara.

Pada waktu yang sama, Radio Suara Internasional Tiongkok (CRI), Televisi Pusat Tiongkok (CCTV) dan Televisi Phoenix terus menerus memuat wawancara-wawancara Duta Besar dua negara, kalangan pakar dan para pelajar yang menilai prestasi-prestasi perkembangan, persahabatan tradisional dan prospek masa depan hubungan bilateral.

Komentar

Yang lain