Personel PBB meninggalkan Sahara Barat menurut permintaan Maroko
(VOVworld) - Lebih dari 80 personel sipil dari perutusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Sahara Barat telah meninggalkan wilayah ini menurut permintaan Maroko. Kantor Berita “AFP” dari Perancis memberitakan bahwa para personel sipil terakhir dari perutusan PBB di Sahara Barat (MINURSO) telah naik pesawat terbang pada pukul 18.00 hari Minggu (waktu setempat) dari bandara Laayoune (kota utama di wilayah Sahara Barat) ke Casablanca.
Sekjen PBB, Ban Ki-moon
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Maroko meminta kepada PBB supaya menarik semua personel sipil MINURSO setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon, dalam pidatonya baru-baru ini, menggunakan kata-kata “pendudukan” ketika mengungkapkan wilayah Sahara Barat. Pernyataan Sekjen Ban Ki-moon tersebut diajukan dalam kunjungannya di Afrika Utara pada awal bulan Maret ini untuk mendorong pemecahan atas semua bentrokan di kawasan, diantaranya ada bentrokan antara Maroko dan Front Polisario di wilayah Sahara Barat yang selama ini adalah wilayah jajahan Spanyol.