(VOVworld) – Kementerian Luar Negeri Israel, Minggu (25/12) mengumumkan bahwa Perdana Menteri (PM) negara ini, Benjamin Netanyahu memanggil Duta Besar Amerika Serikat (AS), Daniel Shapiro untuk menjelaskan perihal Washington memberikan suara blanko dalam pemungutan suara pada 23/12 tentang resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang meminta kepada Israel supaya menghentikan pembangunan semua daerah pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki-nya, gerak-gerik yang bertentangan dengan kebiasaan AS yalah membela Negara Yahudi terhadap tindakan PBB. Pertemuan antara PM Benjamin Netanyahu dan Duta Besar AS, Daniel Shapiro berlangsung hanya beberapa jam setelah Kementerian Luar Negeri Israel memanggil sepuluh utusan khusus dari 14 negara anggota Dewan Keamanan PBB yang memberikan suara mendukung resolusi tersebut. Gerak-gerik ini dianggap sebagai satu bagian dari “harga tentang diplomatik ekonomi”  yang dikeluarkan PM Israel terhadap negara-negara yang mendukung resolusi ini.